Kementerian Perindustrian atau Kemenperin segera mengundang Apple ke Indonesia untuk membahas pelunasan sisa komitmen investasi pada 2023 US$ 10 juta atau Rp 158 miliar (kurs p 15.877 per US$).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, instansi melalui Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika atau ILMATE akan mengirimkan surat ke Apple untuk melangsungkan negosiasi di Indonesia.
Negosiasi itu akan membahas soal sisa komitmen investasi Apple pada 2023, serta proposal baru US$ 100 juta atau Rp 1,58 triliun untuk 2024 – 2026.
Tawaran investasi baru US$ 100 juta itu dinilai belum memenuhi empat aspek berkeadilan, yakni:
- Perbandingan investasi Apple di negara-negara selain Indonesia
- Perbandingan investasi jenama handphone, komputer genggam, dan tablet atau HKT lain yang ada di Tanah Air
- Penciptaan nilai tambah dan penerimaan negara
- Penciptaan lapangan kerja dari realisasi investasi yang dihasilkan
"Berdasarkan hasil asesmen teknokratis, angka tersebut belum ‘ketemu’, belum memenuhi angka yang kami anggap berkeadilan," ujar Menperin Agus di Jakarta, Senin (25/11).
Menperin Agus juga menyatakan sudah memulai proses pembahasan revisi Peraturan Menteri Perindustrian atau Permenperin Nomor 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam dan Komputer Tablet.
Pembahasan itu dengan pertimbangan landscape industri handphone, komputer genggam, dan tablet atau HKT sudah sangat berbeda. Oleh karena itu, aturan perlu diubah untuk menegakkan asas investasi yang berkeadilan.
Permenperin Nomor 29 Tahun 2017 mengatur penghitungan TKDN lewat tiga skema, yakni:
- Pembuatan produk di dalam negeri atau membangun pabrik
- Pembuatan aplikasi di dalam negeri
- Pengembangan inovasi di dalam negeri
Apple memilih skema pengembangan inovasi lewat membangun Apple Academy. Ada tiga yang sudah dibangun, yakni:
- Apple Developer Academy di Binus BSD, Serpong, Tangerang
- Apple Developer Academy di Universitas Ciputra di Surabaya
- Apple Developer Academy di Infinite Learning di Batam
Untuk mendapatkan sertifikat TKDN terbaru, produsen iPhone itu ingin membangun Apple Academy keempat di Bali yang nilainya sekitar Rp 300 miliar. Namun rencana ini tak kunjung direalisasikan, sehingga Kemenperin melarang perdagangan iPhone 16 di dalam negeri.