Harga Tiket Pesawat Turun 10% Selama Nataru, Bagaimana saat Lebaran?
Pemerintah menurunkan harga tiket pesawat sebesar 10% selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan, implementasi potongan harga tiket pesawat ini akan menjadi evaluasi dalam pelaksanaan angkutan Lebaran 2025.
“Kami dengan mencoba di mudik Nataru, akan mengevaluasi, menghitung segala sesuatunya, dan kami juga tidak akan tergesa-gesa serta terburu-buru,” kata Dudy dalam konferensi pers persiapan bandara libur Nataru yang dipantau secara daring melalui youtube Kompas TV pada Jumat (20/12).
Dudy menyampaikan, evaluasi ini akan dibahas bersama seluruh pihak atau stakeholder terkait. Namun dia menekankan bahwa pemerintah akan selalu mendengarkan aspirasi masyarakat. “Setelah evaluasi baru kami akan merumuskan kebijakan pada saat lebaran nanti,” ujarnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebelumnya mengatakan harga tiket pesawat domestik telah turun 10%. Erick menyampaikan hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang ingin memastikan penurunan harga tiket pesawat betul-betul terjadi.
Ia mengaku telah mendapatkan informasi dari Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani, Dirut Citilink Dewa Kadek Rai, dan Dirut Pelita Air Dendy Kurniawan. Ia menjelaskan dari informasi yang diterima, harga tiket telah turun.
“Saya sempat telepon dengan Dirut Garuda, Citilink, Pelita Air serta cek di area check in bahwa memang harga tiket sudah sesuai dengan arahan Presiden,” kata Erick dalam konferensi pers persiapan bandara libur Nataru yang dipantau secara daring melalui youtube Kompas TV pada Jumat (20/12).
Pemerintah telah menyiapkan 400 unit pesawat dengan kapasitas kursi mencapai 8 juta penumpang di 56 bandara untuk momentum Nataru. Erick mengatakan kapasitas pesawat yang ada masih cukup longgar.
“Jadi kami pastikan di Nataru ini menjaga daya beli masyarakat, sesuai arahan bapak Presiden agar pelayanan kami kepada masyarakat bisa maksimal,” ujarnya.
Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan, perusahaan telah melakukan dua hal untuk mendukung penurunan harga tiket 10%. “Kami menurunkan tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara atau PJP2U sebesar 50% dan menurunkan jasa pendaratan dan parkir pesawat atau PJP4U 50% yang dinikmati oleh maskapai selama periode Nataru,” kata Faik.