KAI Siapkan 2,7 juta kursi Kereta Jarak Jauh selama Nataru, Sudah Terjual 65%
Kereta Api Indonesia telah menyiapkan 2.770.864 kapasitas kursi kereta api jarak jauh selama masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Masa angkutan Nataru ini ditetapkan sejak 19 Desember hingga 5 Januari 2025 atau sepanjang 18 hari.
“Sudah terjual sekitar 1,8 juta atau 65% dari kapasitas,” kata Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo dalam konferensi pers persiapan Nataru di Kementerian BUMN yang dipantau secara daring melalui siaran Youtube Kompas TV pada Senin (23/12).
Didiek mengatakan, penjualan tiket tertinggi selama masa angkutan Nataru ini terjadi pada keberangkatan 22 Desember atau h-3 sebelum Natal 2024. Total tiket kereta yang terjual pada keberangkatan hari itu mencapai 181 ribu kursi.
“Kota tujuan favorit itu Jogjakarta, Solo, Semarang, Purwokerto, dan Bandung,” ujarnya.
Didiek sudah berulang kali menyampaikan kepada masyarakat yang ingin mudik untuk merencanakan perjalanan sejak awal. Menurutnya, hal ini penting dilakukan karena masyarakat membeli tiket lebih awal akan mendapatkan harga yang lebih murah.
“Di kereta kan ada subclass ya, dana pricing-nya. Kalau belinya di awal, maka ada subclass yang lebih rendah. Kalau pembelian tiga hari sebelum berangkat pasti harganya tinggi,” ucapnya.
Selain kereta api jarak jauh, KAI juga telah menjual 255 ribu kursi tiket kereta api lokal atau 32% dari total kapasitas 801 ribu yang disiapkan KAI. “Kalau KA lokal ini kebanyakan pembeliannya dengan metode goshow. Jadi paling beli dua atau tiga hari sebelum hari keberangkatan,” katanya.
Adapun total KAI menyiapkan 3.572.588 kapasitas kursi yang terdiri atas kereta api jarak jauh dan kereta api lokal.
Harga Tiket Tidak Naik
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir sebelumnya menjanjikan tidak ada kenaikan harga tiket di moda transportasi kereta api, kapal laut, serta angkutan penyeberangan pada periode Nataru.
Erick mengatakan, komitmen tersebut sesuai dengan pembicaraan antara dirinya dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Erick dan Dudy akan mencari cara agar tak ada kenaikan tarif transportasi darat dan laut.
“Tidak ada kenaikan tiket kereta api, tidak ada kenaikan untuk transportasi laut seperti Pelni, dan di ASDP untuk ferry juga tidak ada kenaikan,” kata Erick dalam konferensi pers persiapan bandara libur Nataru yang dipantau secara daring melalui Youtube Kompas TV pada Jumat (20/12).
Erick mengatakan, 50% dari kapasitas 3,5 juta kursi kereta api yang disediakan pemerintah saat Nataru telah terisi. Sementara untuk kapal yang dikelola Pelni baru terisi 11,44% atau 58 ribu kursi dari total kapasitas 508 ribu kursi.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan, keputusan untuk tidak menaikkan harga kereta, kapal, dan ferry merupakan upaya Kementerian Perhubungan untuk mendorong masyarakat mendapatkan opsi transportasi selama libur. “Untuk memberikan pilihan kepada masyarakat apabila harga menjadi masalah bagi pengguna pesawat,” ucap Dudy.