KAI Layani 464 juta Penumpang sepanjang 2024, 80% disumbang KRL

ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.
Penumpang menunggu Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline berhenti di Stasiun Karet, Jakarta, Kamis (2/1/2025). Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan rencana penutupan Stasiun Karet pada tahun ini lantaran dinilai berdekatan dengan Stasiun BNI City dan sebagai upaya efisiensi pengembangan ekosistem perkeretaapian agar lebih optimal.
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Agustiyanti
10/1/2025, 16.11 WIB

PT Kereta Api Indonesia (persero) atau KAI mengatakan telah mengangkut penumpang sebanyak 464.146.563 orang sepanjang 2024. Mayoritas atau sebanyak 80% adalah penumpang KRL Jabodetabek. 

Berdasarkan data yang dirilis KAI, jumlah penumpang KCI Commuter atau KRL Jabodetabek mencapai 374.599.939 atau 80,71% dari total penumpang KAI grup selama 2024.

“Meningkat 12,86% dibanding 2023 sebanyak 331.894.721 pengguna,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam siaran pers, dikutip Jumat (10/1).

Berikut rincian data penumpang KAI grup sepanjang 2024:

  • 51.839.503 penumpang dikelola KAI, naik 6,9% dibandingkan 2023 yang mencapai 48.507.938 orang.
  • 374.599.939 penumpang dikelola KAI Commuter, tumbuh 12,86% dibandingkan tahun sebelumnya 331.894.721 orang.
  • 5.815.913 penumpang dikelola KAI Bandara, meningkat 56,25% dibandingkan 2023 sebanyak  3.722.018 orang.
  • 279.490 penumpang KA Makassar Parepare, naik 29,65% dibanding 2023 yaitu 215.570 orang.
  • 149.742 penumpang dikelola KAI Wisata, meningkat 66,23 persen dibanding 2023 sebanyak 90.080 penumpang.
  • 4.350.217 penumpang LRT Sumsel, 
  • 21.055.870 penumpang LRT Jabodebek, 
  • 6.055.889 penumpang Whoosh yang dikelola KCIC. 

Anne menyampaikan, peningkatan jumlah penumpang ini didorong oleh tingginya kesadaran masyarakat akan manfaat kereta api sebagai moda transportasi yang efisien.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo sebelumnya mengatakan, penumpang KRL mencapai hampir 1 juta penumpang per hari.  Hingga November 2024, total tercatat sebanyak 341 juta penumpang.

Angkutan Barang

Selain penumpang, KAI juga menyampaikan catatan angkutan barang pada 2024. Di sepanjang tahun lalu, KAI telah mengangkut 69.201.670 ton barang, meningkat 9% dibandingkan 2023 yang mencapai 63.694.966 ton.

“Peningkatan ini didukung oleh penambahan frekuensi perjalanan dan rute, serta optimalisasi gerbong batu bara di wilayah KAI Divre III Palembang dan KAI Divre IV Tanjungkarang,” ujar VP Public Relations KAI Anne Purba.

Anne menyampaikan, penambahan frekuensi ini dilakukan untuk memenuhi tingginya permintaan pelanggan terhadap angkutan batu bara. Dia mengatakan batu bara menjadi komoditas utama dengan total angkutan 55.645.263 ton atau 80,41% dari keseluruhan barang yang diangkut. 

Sebagian besar angkutan batu bara terpusat di Sumatera bagian selatan, yang memainkan peran penting dalam mendukung pasokan energi nasional. Angka tersebut menunjukan peningkatan 9% dibanding tahun 2023 yaitu 51.017.520 ton. 

“Selain batu bara, komoditas lainnya juga menunjukkan pertumbuhan yang positif seperti petikemas, bbm, pupuk berkisar antara 5% hingga 7%. Hal ini menunjukan mulai adanya peningkatan kebutuhan dari pelaku ekonomi dalam mendistribusikan barangnya melalui transportasi kereta api,” ucap Anne.

Reporter: Mela Syaharani