Kemenhub Sebut Diskon Tiket Pesawat Berhasil Kerek Jumlah Penumpang

diskon tiket pesawat, kemenhub, kementerian perhubungan
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nym.
Petugas darat melakukan bongkar muat bawaan penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2025).
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing
26/3/2025, 15.21 WIB

Kementerian Perhubungan mengatakan adanya peningkatan jumlah penumpang angkutan udara domestik pada periode mudik Lebaran 2025. Hal ini sejalan dengan kebijakan diskon tiket pesawat ekonomi domestik sebesar 13%-14%, yang berlaku untuk penerbangan dari 24 Maret hingga 7 April 2025.

Berdasarkan laporan harian Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2025, pergerakan penumpang angkutan udara domestik pada 24 Maret 2025 atau H-7 mencapai 200.401 penumpang, meningkat 7,7% dibandingkan momen Idulfitri 2024. Secara kumulatif, total penumpang domestik dari 21 Maret hingga 24 Maret 2025 atau H-10 hingga H-7 mencapai 722.439 penumpang, meningkat 9,3% dibandingkan masa mudik tahun lalu.

“Penurunan harga tiket telah membantu meningkatkan aksesibilitas penerbangan bagi pemudik, yang berdampak pada kenaikan jumlah penumpang angkutan udara secara signifikan,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Budi Rahardjo dalam siaran pers, dikutip Rabu (26/3).

Selain itu, beberapa bandara utama mencatat lonjakan jumlah penumpang domestik tertinggi. Bandara Soekarno-Hatta (CGK) mencatat 56.060 penumpang per 24 Maret 2025, meningkat 7% dibanding tahun lalu. Rute penerbangan domestik dengan jumlah penumpang tertinggi adalah Jakarta-Medan (CGK-KNO) dengan jumlah penumpang sebesar 5.487 penumpang dengan load factor 98,60%.

Kemenhub terus berkoordinasi dengan maskapai penerbangan dan otoritas bandara untuk memastikan kelancaran arus mudik serta menjaga ketepatan waktu penerbangan. Sejauh ini, tingkat ketepatan waktu penerbangan domestik mencapai 82,47%, sedangkan penerbangan internasional mencapai 86,81%.

Selain angkutan udara, berdasarkan data Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Lebaran 2025 secara keseluruhan penumpang angkutan umum pada H-7 naik 0,84% dari periode yang sama pada 2024 atau sebanyak 857.583 orang. Berikut rinciannya:

  • Angkutan jalan sebesar 125.545 orang, turun 1,33%,
  • Perkeretaapian 307.383 penumpang, naik 22,62%, 
  • Penyeberangan sebanyak 177.122 penumpang, meningkat 22,62%, 
  • Angkutan laut 16.906 penumpang, turun 74, 91%.

Secara kumulatif, jumlah keberangkatan angkutan umum dari H-10 hingga H-7 mencapai angka 3.622.313 orang, tumbuh 35,65% dibanding dengan periode tahun sebelumnya. Angka tersebut didominasi oleh penumpang kereta api, yaitu sebanyak 1.281.590 orang, atau naik sebesar 96,35%.

Menurut Budi, kebijakan WFA (work from anywhere) dan FWA (flexible working arrangement) yang dimulai 24 Maret lalu, terpantau dapat mendistribusikan kepadatan pergerakan menjadi lebih merata. Diharapkan, pada perkiraan puncak arus mudik nanti, jumlah lonjakan jumlah pergerakan pemudik tidak terlalu signifikan.

Budi berharap dengan adanya kebijakan WFA/FWA, serta dimajukan libur anak sekolah, dapat dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat, dengan mengatur jadwal mudik secara seksama dan berangkat lebih awal. Kementerian Perhubungan akan terus memantau perkembangan arus mudik dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Mela Syaharani