Penampakan Rumah Subsidi 14 Meter Persegi, Harga Rp 105 Juta dan Ada Satu Kamar
Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) bersama Lippo Group memperkenalkan contoh desain rumah subsidi di Jakarta (12/6). Dua ukuran rumah yang ditampilkan adalah 14 m2 dan 23,4 m2.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengatakan harga rumah subsidi tersebut diperkirakan berkisar Rp105 juta per unit. Pihaknya saat ini terus menjaring saran dan aspirasi generasi milenial soal draf revisi program rumah subsidi yang lebih sesuai kebutuhan masyarakat perkotaan.
Namun, apabila konsep rumah subsidi tersebut kurang diminati masyarakat, khususnya kalangan milenial, maka rumah-rumah itu tetap akan dibangun tetapi dialihkan menjadi hunian komersial.
"Kalau tidak berhasil, mungkin ada orang yang menentang, karena apa-apa, jalan terus sebagai rumah komersial. (Padahal) kalau jadi rumah subsidi akan ada banyak sekali kemudahan, bunganya cuma 5 persen, DP-nya 1 persen," kata Ara, Kamis (13/6).
Penampakan Rumah Subsidi
Setidaknya ada 2 tipe rumah yang telah dibangun mock up nya oleh Lippo Group di Lobby Nobu Bank Plaza Semanggi yakni:
- Tipe 1 Kamar Tidur dengan Luas Tanah 25 meter persegi (2,6 x 9,6 meter). Tipe ini memiliki luas bangunan 14 meter persegi dan satu kamar tidur.
- Tipe 2 Kamar tidur dengan Luas Tanah 26,3 meter persegi (2,6 x 10,1 meter). Tipe ini memiliki luas bangunan 23.4 meter persegi dan dua kamar tidur.
Spesifikasi teknis bangunan rencananya akan menggunakan struktur beton bertulang. Lantai keramik di bagian teras, lantai utama, kamar tidur, kamar mandi dan carport. Dinding dari bata ringan dan mortar finish cat, plafond dari gypsum, cat dinding
dilengkapi sanitair kloset duduk, wastafel, shower, Kran meja dapur dan sink
Atap rumah menggunakan rangka dari baja ringan dan penutup atap dari spandek. Kusen dan pintu aluminium. dan instalasi air bersih PDAM dan sumber air yang disiapkan developer dan listrik 900 watt.
"Rencananya rumah dengan desain tersebut akan dibangun di sejumlah kawasan sekitar perkotaan seperti di Bodetabek dan kota-kota besar lainnya. Sudah banyak pengembang yang juga berminat membangun rumah subsidi dengan konsep usulan dari Lippo ini," katanya.
Tipe rumah minimalis yang siapkan untuk subsidi itu merupakan bentuk tipe baru setelah dilakukan revisi dari tipe lama yang sebelumnya tipe 36. Namun, revisi tipe rumah subsidi itu masih dalam bentuk draf dan belum ada persetujuan.
Ara kemudian meminta para pengembang yang hadir dalam kegiatan itu untuk segera membangun rumah minimalis dengan tipe itu. Setiap penerima rumah subsidi itu akan diseleksi dengan ketentuan atau syarat yang ditetapkan, salah satunya belum pernah memiliki rumah subsidi, termasuk gaji tidak boleh di atas Rp12 juta bagi yang belum menikah dan Rp14 juta yang sudah menikah.