Bapanas Pasok 800 Ribu Ton Beras SPHP ke Ritel Modern, Harga Mulai Rp 12.500/Kg

ANTARA FOTO/Syifa Yuli
Sejumlah pekerja menata kemasan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di gudang Perum Bulog cabang Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Kamis (4/9/2025). Berdasarkan data Perum Bulog Aceh hingga akhir Agustus 2025 telah menyalurkan 3.332 ton beras SPHP di 23 Kabupaten/Kota melalui pedagang eceran pasar tradisional, oultet-oulet binaan pemerintah dan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggaran BUMN dan instansi Pemerintah.
11/9/2025, 14.56 WIB

Bapan Pangan Nasional (Bapanas) menyalurkan 800 ribu ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke gerai ritel modern hingga akhir 2025. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan jumlah tersebut disalurkan sebanyak 200 ribu ton per bulannya.

Dia mengatakan keputusan penyaluran beras SPHP ke gerai ritel modern untuk mempermudah akses masyarakat mendapatkan beras tersebut.

“Supaya masyarakat bisa mengakses, ada gerai-gerai (ritel modern) dekat rumah. Gampang (dicari) daripada harus ke dinas atau menunggu bazar,” kata Arief saat ditemui di Graha Mandiri, Kamis (11/9).

Beras SPHP yang disalurkan melalui ritel modern dijual dengan harga Rp.12.500 per kg untuk zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi. Untuk zona 2 meliputi Sumatera selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan dengan harga Rp13.100 per kg. 

Sedangkan untuk zona 3 meliputi Maluku dan Papua dengan harga beras SPHP sebesar Rp13.500 per kg. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat efektivitas program stabilisasi pasokan dan harga beras, terutama di tengah meningkatnya permintaan masyarakat.

“Kami minta tolong (ke retail modern) supaya bisa mendistribusikan (beras SPHP) ke 40-60 ribu gerai mereka,” ujarnya.

Dia mengatakan saat ini pemerintah telah membuka tujuh saluran untuk mendistribusikan beras SPHP ke masyarakat. Saluran tersebut yakni melalui pasar tradisional, Kodim, Gerakan Pangan Murah, Pasar Murah, Pemerintah Daerah, Kamar Dagang dan Industri Indonesia, retail modern, dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).

Arief mengatakan penyaluran SPHP melalui KDMP sudah dimasukkan dalam petunjuk teknis dari Badan Pangan.

“Berita KDMP sudah keluar anggarannya dari Kementerian Keuangan, langsung bisa didistribusikan (beras SPHP),” ucapnya.

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menyebut sinergi dengan ritel modern menjadi salah satu saluran distribusi utama beras SPHP, selain melalui pasar tradisional dan operasi pasar.

“Dengan tambahan saluran dari ritel modern, distribusi beras SPHP akan lebih cepat, merata, dan dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Ahmad dalam siaran pers, dikutip Kamis (11/9).

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa Bulog akan mempercepat produksi Beras Premium untuk didistribusikan melalui Retail modern

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Mela Syaharani