Kemendag Sebut Revisi Regulasi MinyaKita Rampung Tahun Ini, Harga Bisa Berubah

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/foc.
Pedagang memperlihatkan kemasan minyak goreng rakyat (MGR) atau Minyakkita di Pasar Manis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (16/6/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 432 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga minyak goreng kemasan sederhana merek Minyakita di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp15.700 per liter pada pekan pertama Juni 2025.
23/10/2025, 13.20 WIB

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 18 Tahun 2024 tentang Minyak Goreng Sawit Kemasan dan Tata Kelola Minyak Goreng Rakyat ditargetkan rampung tahun ini. Salah satu aspek yang dibahas dalam revisi tersebut adalah besaran harga eceran tertinggi (HET) Minyakita yang merupakan barang subsidi pemerintah. 

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Iqbal Shoffan Shofwan mengatakan revisi ini ditargetkan selesai tahun ini. “Sedang dalam proses revisi, saya sih berharap tidak akan lama lagi (hasilnya) akan keluar. Bisa saja HETnya berubah, bisa saja (naik) atau tidak, tapi yang jelas akan ada revisi,” kata Iqbal saat ditemui di kantornya, Kamis (23/10).

Selain HET, revisi aturan tersebut juga mengatur tentang pola distribusi Minyakita. Dia tidak merinci lebih lanjut tentang apa saja aspek yang direvisi di aturan anyar nanti, sebab prosesnya masih dibahas secara internal dan eksternal.

“Paling lambat 1-2 minggu ke depan kami akan membahas dengan pihak eksternal, termasuk meminta tanggapan dan masukan mereka,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Iqbal hingga saat ini belum bisa menjawab apakah HET Minyakita akan naik atau turun.

Pada Agustus lalu Iqbal pertama kali mengungkapkan adanya peluang pemerintah merevisi HET Minyakita. Peluang revisi ini muncul sebagai respons terhadap harga jual Minyakita yang sejak awal tahun berada di atas HET. 

“Mungkin salah satu (poin evaluasi) iya (revisi HET Minyakita). Tapi kami sekarang sedang mengkaji untuk memperbaiki, bisa saja berdampak pada revisi HET,” kata Iqbal dalam Rakornas Kadin Indonesia Bidang Koperasi dan UMKM 2025, Rabu (20/8). 

Terkait HET, Iqbal menyebut harga Minyakita di pasaran sudah menurun. “Jika dibandingkan dengan bulan lalu, sudah ada penurunan sekitar 2%. Memang tidak terlalu signifikan tapi tetap terjadi penurunan harga,” ucapnya.

Ia mengakui bahwa harga Minyakita secara nasional saat ini mencapai Rp 16.700 per liter, atau Rp 1.000 lebih tinggi dibandingkan HET yang ditetapkan sebesar Rp 15.700 per liter. 

“Sekarang itu kan Rp 16.700 per liter, bandingkan pada awal tahun ini rata-rata harga nasionalnya Rp 17.100-17.200 per liter. Sebetulnya ada penurunan harga, tapi bertahap,” kata dia.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Mela Syaharani