Singapura Tambah Stimulus Rp 58 Triliun, Redam Dampak Ekonomi Corona

ANTARA FOTO/ REUTERS/Edgar Su/hp/dj
Pemandangan perahu yang nyaris kosong dekat Merlion Park, Marina Bay, Singapura. Pemerintah Singapura mengumumkan paket stimulus ekonomi ketiga sebesar Sin$ 5,1 miliar atau Rp 58 triliun.
Penulis: Happy Fajrian
6/4/2020, 15.04 WIB

Singapura hari ini, Senin (6/4), mengumumkan tambahan stimulus sebesar Sin$ 5,1 miliar atau sekitar Rp 58,1 triliun (kurs Rp 11.300/Sin$) untuk meredam dampak pandemi corona terhadap perekonomiannya.

Ini merupakan paket stimulus ketiga yang digelontorkan pemerintah Singapura. Adapun paket stimulus pertama nilainya sebesar Sin$ 6,4 miliar (Rp 72,3 triliun), dan stimulus kedua senilai Sin$ 48 miliar (Rp 542,5 triliun).

Dengan demikian, total stimulus yang telah digelontorkan Pemerintah Singapura mencapai Sin$ 60 miliar (Rp 678,1 triliun) atau sekitar 12% dari total produk domestik bruto (PDB)-nya. Dengan tambahan stimulus tersebut, defisit anggaran Singapura tahun ini naik menjadi Sin$ 44,3 miliar atau 8,9% dari PDB.

“Kami telah mengumpulkan seluruh sumber daya dan kapasitas administratif kami untuk membantu pekerja, bisnis, dan keluarga kami, untuk melindungi hidup dan mata pencahariannya,” kata Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Singapura Heng Swee Keat, seperti dikutip Channel News Asia, Senin (6/4).

 (Baca: Singapura Tutup Sekolah dan Tempat Kerja Satu Bulan)

Adapun paket stimulus ketiga ini akan disalurkan dalam bentuk subsidi upah yang lebih besar kepada seluruh perusahaan di Singapura untuk April 2020, menggratiskan sewa dan berbagai pungutan untuk pekerja asing, serta bantuan tunai sebesar Sin$ 600 (Rp 6,8 juta) per warga dewasa Singapura.

Heng menjelaskan bahwa sebesar Sin$ 4 miliar untuk stimulus ini bersumber dari dana cadangan negara, sehingga tidak akan memberatkan keuangan negara di masa mendatang jika bersumber dari utang.

“Kami memiliki rencana, dan sumber daya keuangan untuk melaksanakan rencana ini tanpa membebani generasi mendatang dengan tagihan. Kami berterima kasih kepada generasi pendiri kami atas pandangan ke depan dan disiplin mereka,” ujarnya.

Adapun pada paket stimulus kedua, pemerintah Singapura telah merogoh kocek dana cadangan negara sebesar Sin$ 17 miliar. Jumlah total dana cadangan negara Singapura sendiri sangat dirahasiakan. Namun jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan miliar dolar Amerika Serikat (AS).

(Baca: Singapura Bikin Alat Tes untuk Deteksi Virus Corona Dalam 5 Menit)

Menurut data Worldometers, hingga hari ini, jumlah kasus positif virus corona alias Covid-19 di Singapura mencapai 1,309 orang atau bertambah 120 dibandingkan Minggu (5/4). Total korban meninggal sebanyak 6 orang, dan 320 orang berhasil sembuh.

Dengan jumlah kesembuhan tersebut, Singapura menjadi negara di Asia Tenggara dengan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 tertinggi.

Singapura merupakan salah satu negara pertama di luar Tiongkok yang warganya terjangkit corona. Pemerintah Singapura bergerak cepat dalam mengkarantina orang positif corona dan terduga lainnya, termasuk melakukan tracing, yang mendapatkan pujian dari WHO.

(Baca: Singapura Resesi, Target Pertumbuhan Ekonomi Jokowi Terancam)