Menteri Kesehatan Inggris Nadine Dorries dinyatakan positif terjangkit virus corona. Dorries menjadi anggota parlemen Inggris pertama yang didiagnosis terjangkit wabah sehingga mendorong kekhawatiran terkait kemungkinan penyebaran virus di lokasi sekitar ia berada.
Dilansir dari The Guardian, otoritas kesehatan Inggris akan melakukan pelacakan serta menguji potensi penularan ratusan orang yang berhubungan dengan Dorries dalam seminggu terakhir.
Pasalnya beberapa hari sebelumnya, dia dikabarkan telah menghadiri acara hari Perempuan International di Downing Street, yang mana acara itu juga turut dihadiri Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan tunangannya Carrie Symonds.
(Baca: Berpotensi Terinfeksi Virus Corona, Presiden AS Trump Belum Diperiksa)
Juru bicara Departemen Kesehatan dan Layanan Sosial (DHSC) Inggris mengatakan, Dorries telah mengisolir dirinya di rumah sejak Jumat (6/3) dan sedang dalam masa pemulihan.
Dalam keterangan resminya, Dorries mengatakan setelah diberi tahu positif corona, dia mengambil semua tindakan pencegahan yang disarankan dan telah mengisolasi diri di rumah.
Tak lama setelah kabar tersebut, menteri dari partai konservatif itu pun memposting pernyataan di twitter mengenai kekhawatirannya terhadap sang ibu yang kini tinggal serumah.
"Terima kasih atas segala doa baik. Tapi saya lebih mengkhawatirkan ibuku yang berusia 84 tahun, dia masih tinggal bersamaku dan mulai batuk hari ini. Dia akan dites besok," tulis Dorries.
Ada spekulasi yang menyebut parlemen dapat ditangguhkan untuk membatasi penyebaran virus corona di antara anggota, rekan kerja dan staf. Namun, juru bicara parlemen Inggris mengatakan hingga saat ini belum ada rencana penutupan parlemen untuk mencegah penyebaran virus.
(Baca: Membandingkan Cek Virus Corona di Indonesia dan Berbagai Negara)
“Kami mengikuti panduan dari Public Health England (PHE) dalam menanggapi situasi dan kami meyakini bahwa tindakan yang kami ambil sudah proporsional dan sesuai,” katanya.
Hingga Selasa (10/3), jumlah kematian di Inggris akibat wabah virus corona naik menjadi enam orang. Adapun jumlah kasus corona di Negeri Ratu Elisabeth hingga saat ini terpantau ada sekitar 383 kasus, setelah ditemukan 62 kasus baru.
Sedangkan di seluruh dunia, jumkah kasus wabah virus corona telah mencapai 119.214 kasus, dengan jumlah kasus kematian mencapai 4.298 orang dan pasien yang sembuh sekitar 66.621 orang. Mayoritas kasus corona berada di Tiongkok, dekat lokasi pusat wabah itu berasal.