Pameran pariwisata terbesar di dunia yakni Internationale Tourismus Boerse (ITB) Berlin tahun ini dibatalkan imbas dari mewabahnya virus corona. Acara ini semula direncanakan terselenggara pada 4-5 Maret 2020.
Pembatalan disampaikan Ketua penyelenggara Messe Berlin, Christian Göke, dalam keterangannya kemarin, Jumat (28/2). Dia mengatakan penyelenggara akan menanggung tanggung jawab besar yang penuh risiko keamanan dan kesehatan, jika acara ini tetap dijalankan.
“Kami mengambil tanggung jawab untuk kesehatan dan keselamatan pengunjung, peserta pameran dan karyawan kami dengan sangat serius. Dengan hati yang berat kita sekarang harus berdamai dengan pembatalan ITB Berlin 2020,” katanya.
(Baca: WHO Tingkatkan Risiko Global Virus Corona ke Level Tertinggi)
Messe Berlin menyatakan bahwa keputusan untuk mengadakan atau membatalkan acara ini hanya akan diambil berdasarkan rekomendasi atau instruksi dari otoritas spesialis yang relevan. Hanya mereka yang memiliki informasi dan pengetahuan spesialis yang diperlukan untuk menarik kesimpulan yang tepat.
Ketua Dewan Pengawas Messe Berlin Wolf-Dieter Wolf mengatakan dalam 54 tahun sejarah acara ITB Berlin dan Messe Berlin tidak pernah mengalami situasi seperti ini. “Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua peserta pameran dan mitra dari seluruh dunia yang selama beberapa hari dan minggu terakhir berdiri di ITB Berlin. Kami berharap dapat melanjutkan hubungan tepercaya dengan mitra kami di pasar,” katanya.
Beberapa hari sebelumnya, venue Messe Berlin dan penyelenggara ITB masih menyatakan keyakinan mereka bahwa pameran akan berlangsung sesuai rencana. Menurut Christian, penyelenggara terpaksa membatalkan karena kekhawatiran virus corona menginfeksi sebagian Eropa. Sulit untuk mencegah tersebarnya virus ini di acara yang kemungkinan bakal dihadiri sejumlah besar orang.
Penyelenggara menargetkan 10 ribu peserta pameran berpartisipasi di ITB dari seluruh dunia. Sebanyak 22 orang di antaranya akan datang dari China dan 25 lainnya dari Hong Kong dan Taiwan. Penyelenggara pameran itu juga awalnya diharapkan akan menjaring sekitar 160 ribu pengunjung.
Selama minggu ini, persyaratan untuk peserta pameran diperketat. Misalnya, tidak ada peserta yang harus dirawat di area risiko, atau yang menunjukkan gejala virus. Sementara itu, ITB di China, yang direncanakan pada Mei, sudah dibatalkan oleh penyelenggara pekan lalu.
(Baca: Wabah Corona, Olimpiade Tokyo Diusulkan Ditunda ke 2021)
Dengan dikonfirmasinya kasus virus corona baru di Eropa, lebih dari 1.000 orang dikarantina di negara bagian Jerman yang paling padat penduduknya. Otoritas Distrik Heinsberg di Rhine-Westphalia Utara mengambil langkah menjaga sekitar 1.000 warganya di rumah mereka masing-masing. Salah satunya karena ada pasangan yang terinfeksi turut berpartisipasi dalam perayaan karnaval pada pertengahan Februari 2020.
Otoritas pusat Jerman kemudian menginstruksikan pemerintah daerah di 16 negara bagian untuk memperbarui rencana kesiapan mereka dalam menghadapi pandemi.