Kekhawatiran internasional meningkat seiring lonjakan kasus virus corona di sejumlah negara di luar Tiongkok. Temuan kasus virus corona meningkat drastis di Korea Selatan, Italia, dan Iran.
Mengacu pada data John Hopkins CSSE, jumlah orang yang terkonfirmasi terinfeksi virus corona di Korea Selatan telah mencapai 602 orang, sedangkan di Italia 155 orang, dan Iran 43 orang. Pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menyatakan kekhawatirannya seiring temuan infeksi virus corona pada orang yang tanpa keterkaitan jelas dengan Tiongkok.
Dikutip dari Reuters, pemerintah Korea Selatan menetapkan status kewaspadaan tertinggi setelah jumlah yang terinfeksi virus corona menembus 600 orang dan enam orang dinyatakan meninggal. Pusat penyebarannya adalah di gereja di tenggara Daegu di mana seorang anggota jemaat berusia 61 tahun yang tidak memiliki rekam jejak bepergian ke luar negeri dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
(Baca: Dampak Corona, IMF Ramal Laju Ekonomi Tiongkok Terendah dalam 30 Tahun)
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in telah meminta otoritas kesehatan untuk mengambil langkah penanganan yang sangat serius dan belum pernah dilakukan sebelumnya. Status kewaspadaan tertinggi yang ditetapkan di Korea Selatan memungkinkan pemerintah untuk menutup sekolah dan melarang pertemuan publik.
Di Italia, pejabat pemerintah menyatakan orang ketiga yang terinfeksi virus seperti flu telah meninggal, sedangkan jumlah yang terkonfirmasi terinfeksi virus corona melonjak ke atas 150 orang dari hanya tiga orang sebelum Jumat pekan lalu.
Pemerintah negara tersebut telah menutup kota yang terdampak paling parah dan melarang pertemuan publik yang banyak terjadi di utara, termasuk karnaval di Venice untuk mencegah penyebaran virus corona di Eropa.
“Saya sangat kaget dengan lonjakan kasus ini,” kata Perdana Menteri Giuseppe Conte kepada lembaga penyiaran publik milik negara RAI. Ia memperingatkan jumlah orang terinfeksi virus ini kemungkinan akan meningkat ke depan. “Kami akan melakukan apa pun yang bisa kami lakukan untuk menahan penyebaran,” ujarnya, seperti dikutip Reuters.
Lonjakan kasus virus corona juga terjadi di Iran. Negara tersebut mengumumkan dua kasus pertamanya pada Rabu pekan lalu, dan kini jumlah orang yang terkonfirmasi terinfeksi virus tersebut telah mencapai 43 orang, dan enam orang dinyatakan meninggal. Kebanyakan infeksi ditemukan di Qom, kota suci Muslim Shi’ite.
(Baca: Wabah Corona Ganggu Operasional Pabrik Ponsel Samsung di Korea Selatan)
Merespons kondisi ini, Arab Saudi, Kuwait, Irak, Turki, dan Afganistan mengeluarkan pembatasan perjalanan ke negara tersebut.
Secara global, sebanyak 78.973 orang terkonfirmasi terinfeksi virus corona, dengan 76.938 orang di antaranya berada di daratan Tiongkok. Total yang meninggal mencapai 2.469 orang, terbanyak di Hubei, Tiongkok yakni 2.346 orang. Sedangkan total yang dilaporkan pulih sebanyak 23.391, secara global.