Korban Tewas akibat Virus Corona Capai 908 Orang, Ahli WHO ke Tiongkok

ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Garcia Rawli
Ilustrasi, warga menggunakan masker pelindung di depan pintu masuk Forbidden City di Beijing, China, Sabtu (25/1/2020). Jumlah korban meninggal akibat virus corona di Tiongkok terus bertambah. Ahli WHO pun mendatangi negeri tersebut untuk membantu mengatasi mewabahnya virus corona.
10/2/2020, 08.28 WIB

Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok atau The National Health Commission (NHC) pada Senin (10/2) pagi menyatakan jumlah korban meninggal di seluruh daratan negeri tersebut akibat virus corona hingga Minggu (9/2) mencapai 908 orang. Jumlah orang yang tewas bertambah 97 orang dibandingkan hari sebelumnya.

Pemerintah Provinsi Hubei, pusat wabah virus tersebut, melaporkan ada tambahan 91 orang meninggal. Sedangkan ibu kota provinsi, Wuhan, melaporkan ada tambahan 73 orang meninggal pada hari kemarin.

Jumlah orang yang terinfeksi di dataran Tiongkok bertambahan 3.062 orang menjadi 40.171 orang. Jumlah tersebut terus meningkat, setelah sempat turun pada Sabtu (8/2) untuk pertama kalinya sejak 1 Februari 2020. 

(Baca: Analis: Dampak Virus Corona Ancam Sektor Industri hingga Pariwisata)

Duta Besar Tiongkok untuk Inggris Liu Xiamong menyebut virus tersebut sebagai "musuh manusia". Biarpun begitu, dia mengatakan pemerintah dapat mengendalikan, mencegah, dan menyebuhkan penyakit akibat virus tersebut.

"Isolasi dan karantina telah terukur sangat efektif," kata Liu seperti dikutip dari Reuters pada Senin (10/2).

Pemerintah Tiongkok bahkan memutuskan agar warganya mulai kembali bekerja. Pemerintah akan mengordinasikan transportasi para pekerja terutama di sektor utama seperti makanan dan obat-obatan.

Halaman: