Kedutaan Besar Indonesia di Beijing mengimbau warga negara Indonesia di seluruh wilayah Tiongkok untuk pulang ke Tanah Air jika tidak ada kepentingan yang mendesak. Imbauan tersebut dikeluarkan seiring penyebaran virus corona di negara tersebut.
"Menyikapi merebaknya wabah virus corona di China akhir-akhir ini, bagi warga negara Indonesia di seluruh China sekiranya tidak ada kepentingan yang mendesak, kami mengimbau untuk kembali ke Indonesia sampai situasi normal kembali," tulis surat keterangan yang diteken Koordinator Fungsi Protokol dan Kekonsuleran KBRI Beijing Ichsan Firdaus pada Rabu, 29 Januari.
Dikonfirmasi, Ichsan menjelaskan imbauan tersebut sebenarnya adalah surat keterangan yang dikeluarkan atas permintaan para mahasiswa Indonesia di Tiongkok. Mereka tidak bisa yang tidak bisa keluar dari kampus karena pintu gerbang dikunci.
(Baca: Korban Corona Bertambah Jadi 213 Orang, WHO Tetapkan Gawat Darurat )
"Kami memang mengeluarkan surat itu, tapi sebenarnya tidak melulu imbauan, melainkan surat keterangan. Beberapa kampus ada yang melarang mahasiswanya pulang dan baru diizinkan kalau ada surat keterangan dari KBRI," ujar Ichsan saat dikonfirmasi, seperti dikutip dari Antara, Jumat (31/1).
Oleh sebab itu, KBRI mengimbau agar otoritas kampus setempat dapat memberikan kemudahan dan akses keluar ke bandara terdekat bagi WNI yang hendak pulang ke Tanah Air.
(Baca: Jack Ma & Bill Gates Sumbang Jutaan Dolar untuk Tangani Virus Corona)
Meskipun libur semester, masih banyak pelajar asal Indonesia yang memilih tinggal di Tiongkok. Namun, seiring meluasnya wabah virus corona yang berepisentrum di Wuhan, Provinsi Hubei, banyak para pelajar Indonesia di beberapa daerah lainnya yang ingin pulang ke Tanah Air.
Adapun WHO pada Kamis (30/1) waktu setempat menetapkan wabah virus corona sebagai kondisi gawat darurat global. Jumlah korban meninggal di Tiongkok akibat virus tersebut mencapai 213 orang dengan lebih dari 9.000 orang terjangkit.