IMF Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok Anjlok di Bawah 6% pada 2020
International Monetary Fund (IMF) memproyeksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada tahun depan akan melambat hingga di bawah 6%, meski ekonomi global diramal membaik.
Dalam laporan World Economic Outlook yang dirilis IMF pada bulan ini, pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada tahun ini diproyeksi akan melambat dari tahun lalu sebesar 6,6% menjadi 6,1%. Tahun depan, ekonomi Tiongkok diperkirakan akan kembali melambat menjadi 5,8%.
"Ekonomi tiongkok diperkirakan melambat, melanjutkan tren perlambatan sebelumnya yang dimulai beberapa tahun lalu," ujar Wakil Direktur Pelaksana IMF Tao Zhang, seperti dikutip dari CNBC, Senin (21/10).
Ia melanjutkan, perlambatan ekonomi pada Tiongkok terjadi lantaran berbagai tekanan, mulai dari perang dagang dengan Amerika Serikat, masalah geopolitik, hingga ketidakpastian di seluruh dunia.
(Baca: Tiongkok Sebut AS Harus Batalkan Tarif untuk Capai Kesepakatan Dagang)
Kendati melambat, Zhang menyebut tingkat pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada tahun depan masuk akan. Ia mengingatkan, Tiongkok tengah merestrukturisasi perekonomiannya untuk dapat tumbuh berkelanjutan. Hal ini berarti, Negara Tembok Raksasa ini akan mengurangi ketergantungan pada utang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan fokus pada konsumsi domestik.
Pada Jumat pekan lalu, Tiongkok menyebut, ekonomi mereka tumbuh 6% pada kuartal ketiga tahun ini, paling lambat sejak kuartal kedua 1992.
"Anda tidak dapat mengharapkan ekonomi negara mana pun dan berapa pun ukurannya untuk tumbuh terus menurus 10% atau 8% atau 7%. Jadi saya pikir, jika berbicara tentang kualitas yang lebih baik dan keberlanjutan, pertumbuhan 5,8% saya pikir masuk akal," kata dia.
(Baca: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global, Bagaimana Prospek RI?)
Proyeksi perlambatan ekonomi Tiongkok berbanding terbalik dengan proyeksi IMF terkait pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan membaik.
Lembaga multilateral ini memproyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun depan akan meningkat dari tahun ini sebesar 3% menjadi 3,4%. Proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini sendiri melambat dibanding tahun lalu sebesar 3,6% akibat perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok.
Sebelumnya, riset Fitch Ratings dan Oxford Economics menyebut eskalasi perang dagang menjadi ancaman nyata bagi pertumbuhan global. Meksiko menjadi negara yang paling terpengaruh oleh perang dagang tersebut. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Meksiko diprediksi berkurang 0,25% pada 2020 seperti tergambar dalam databooks di bawah ini.