Demonstrasi Meluas ke Objek Vital, Bandara Hong Kong Lumpuh Total

ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato/djo/ama
Demonstran anti-uu ekstradisi melakukan protes di ruang kedatangan Bandara Hong Kong, Tiongkok.
Penulis: Ekarina
12/8/2019, 19.58 WIB

Bandara Hongkong lumpuh total dan seluruh penerbangan dibatalkan pada Senin (12/8) waktu setempat. Lumpuhnya objek vital negara itu dipicu oleh demontrasi warga anti-pemerintah yang semakin memanas dan ribuan demonstran yang memadati bandara hingga malam.

Mengutip laman CNNInternational, demonstrasi kembali pecah dan meluas diduga akibat tindakan represif pihak kepolisian terhadap seorang demonstran.  Kemarahan warga kian menjadi setelah adanya gambar yang beredar luas tentang seorang demonstran wanita yang terluka matanya saat polisi anti huru hara berusaha membubarkan massa.

Bandara Internasional Hong Kong merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia. "Setiap harinya, bandara ini rata-rata menangani 1.100 penerbangan yang mencakup sekitar 200 tujuan," tulis CNN dalam laporannya.

(Baca: Demonstrasi Sidang Putusan MK Diwarnai Rumor Racun Lewat Sepotong Roti)

Para demonstran menargetkan bandara sebagai lokasi berunjuk rasa agar pesan yang mereka bawa bisa disampaikan langsung ke wisatawan dan komunitas internasional. Sebelumnya, mereka juga telah mencari dukungan internasional menjelang KTT G20, ketika pengunjuk rasa mendesak konsulat asing untuk mendukung gerakan ini.

Adapun demonstrasi di Hongkong sudah memasuki pekan ke 11, terhitung sejak penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) ekstradisi Tiongkok dimulai pada Juni 2019. Selama demonstrasi berlangsung, bentrokan antara pendemo dengan petugas keamanan kerap terjadi.

Namun, ketika RUU itu telah ditangguhkan, tuntutan demonstran bertambah mencakup seruan untuk demokrasi yang lebih luas dan meminta dilakukan penyelidikan independen terhadap aksi brutal kepolisian. 

(Baca: Titiek Soeharto Ikut Demonstrasi Minta MK Menimbang Bukti Kecurangan)