Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak semua pihak untuk menghormati keputusan Jim Yong Kim yang melepas jabatan Presiden Bank Dunia untuk bergabung dengan lembaga swasta yang fokus pada investasi infrastruktur di negara berkembang.
“Beliau menyampaikan akan join untuk satu perusahaan atau sektor swasta di bidang infrastruktur karena, sesuai dengan apa yang beliau bayangkan, akan lebih banyak berguna bagi negara-negara berkembang di dunia. Saya rasa keputusan Presiden Kim dihormati saja," kata dia di Jakarta, Selasa (8/1).
Sepeninggal Kim, Sri Mulyani berharap Bank Dunia tetap dapat menjaga visi dan misinya. “Dua misi yang disampaikan bank dunia sangat relevan bagi banyak negara di dunia yaitu bagaimana mengurangi kemiskinan hingga hilang serta menciptakan pemerataan dan kesejahteraan secara lebih baik," ujarnya.
(Baca juga: Jim Yong Kim Mundur dari Kursi Presiden Bank Dunia per 1 Februari 2019)
Kim mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin (7/1). Pengunduran ini berlaku mulai 1 Februari 2018. CEO Bank Dunia Kristalina Georgieva akan menjabat sebagai Presiden sementara.
"Merupakan kehormatan besar untuk melayani sebagai presiden lembaga luar biasa ini, penuh dengan individu yang penuh semangat yang didedikasikan untuk misi mengakhiri kemiskinan ekstrem dalam hidup kita," kata Kim dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari Reuters.
(Baca juga: Para Menteri Tanggapi Kritik Pedas Bank Dunia Soal Infrastruktur)
Kim akan bergabung dengan sebuah perusahaan yang fokus pada investasi di negara berkembang. Selain itu, ia akan kembali pada sebuah kelompok nirlaba, Partners in Health.