Korea Utara dan Korea Selatan sepakat untuk tampil di bawah bendera yang sama yakni Korea, pada Asian Games 2018 di Indonesia, Agustus mendatang. Kesepakatan itu muncul di tengah-tengah pembicaraan terkait rekonsoliasi, yang dilakukan sejak April 2018 lalu.
Keduanya membuat tim gabungan untuk berbagai kompetisi internasional. "Kami berbagi pandangan bahwa (ajang) olahraga harus diprakarsai dari kerja sama antar-Korea," ujar Sekretaris Jenderal aktif Komite Olahraga & Olimpiade Korea Jeon Choong-ryul dikutip Reuters, Senin (18/6) kemarin.
Sebelum berlaga pada ajang Asian Games, mereka juga sepakat untuk mengadakan serangkaian pertandingan basket di Pyongyang, Korea Utara, pada 3-6 Juli 2018 mendatang. Ajang tersebut sekaligus untuk memperingati perjanjian penyatuan Korea pada 4 Juli 1972 lalu.
Jeon mengatakan, Korea Selatan akan mengirim 100 delegasi dalam ajang Asian Games, yang terdiri dari pemain dan wasit. Ke depan, kedua negara ini akan melakukan lebih banyak diskusi terkait kolaborasi dalam beragam pertandingan olahraga lain. "Pertemuan hari ini untuk menindaklanjuti pencapaian yang kami buat selama Olimpiade baru-baru ini," kata Perwakilan Kementerian Olahraga dan Kebudayaan Korea Satan Lee Hae-don.
(Baca: Wapres Soroti 3 Poin Kesuksesan Asian Games 2018)
Sebelumnya, Korea Selatan dan Korea Utara telah membentuk tim gabungan pertama yakni tim hoki es perempuan, pada Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan, pada Februari lalu. Bahkan, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengirim tim pemandu sorak untuk tampil pada pertandingan hoki es antara tim Korea Selatan dengan Republik Ceko.
Adapun, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Kim Jong Un bertemu di desa perbatasan kedua negara yang berstatus gencatan senjata, Panmunjeom sejak April lalu. Dari pertemuan itu, terdapat beberapa perjanjian yang ditujukan untuk memperkuat hubungan kedua negara dalam berbagai ajang olahraga. Pertemuan ini juga dalam upaya mengakhiri permusuhan yang berlangsung sejak 1950.
Tak hanya dengan Korea Selatan, Korea Utara juga berupaya memperbaiki hubungannya dengan Amerika Serikat (AS). Bahkan, Kim Jong Un bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Singapura, pekan lalu.