Jokowi Ingin Perkuat Poros Maritim di Samudera Hindia

ANTARA FOTO/IORA Summit 2017/Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat membuka acara Business Summit dalam rangkaian KTT IORA ke-20 tahun 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (6/3). KTT IORA tersebut dihadiri sejumlah kepala negara dari 21 negara peserta dan tujuh negar
Penulis: Pingit Aria
6/3/2017, 14.22 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini membuka Indian Ocean Rim Association (IORA) Business Summit di Jakarta. Dalam pertemuan para pengusaha dari negara-negara di sekeliling Samudera Hindia itu, Jokowi mengungkapkan keinginannya untuk memperkuat poros maritim.

Ia mengungkapkan, saat ini dua per tiga pengapalan minyak global melalui Samudera Hindia. Selain itu, 2,7 miliar penduduk 21 negara anggota IORA juga mewakili sekitar 35 persen populasi dunia.

“Masa depan ekonomi dunia ada di kawasan ini, oleh sebab itu Indonesia ingin memperkuat poros maritim untuk dikaitkan dengan IORA,” kata Jokowi dalam pidatonya, Senin (6/3).

(Baca juga: Indonesia Ingin Pimpin Negara-Negara Kawasan Samudera Hindia)

Untuk mewujudkan cita-cita itu, Jokowi akan mengarahkan segala daya dalam pemerintahannya untuk membangun infrastruktur. Samudera yang memisahkan batas Negara menurutnya dapat dijembatani dengan teknologi.

“Yang jadi tugas pemerintah, untuk memastikan supaya infrastruktur komunikasinya terjalin dengan baik, jaringam 3G, 4G, 5G, juga jaringan kabel fiber optic untuk menyalurkan data bandwith yang efisien,” ujarnya.

Yang juga penting untuk mengembangkan bisnis di kawasan ini, menurutnya adalah menghapus aturan-aturan yang menghambat serta mengurangi korupsi.

Halaman:
Reporter: Muhammad Firman