WHO Setop Uji Coba Obat Malaria Hidroksiklorokuin untuk Pasien Corona

KATADATA
Ilustrasi. Beberapa penelitian terkait efek hidroksiklorokuin pada pasien Covid-19 menunjukkan bahwa obat tersebut tidak efektif atau berbahaya.
Penulis: Agustiyanti
26/5/2020, 08.13 WIB

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menghentikan pengujian obat malaria hidroksiklorokuin pada pasien virus corona lantaran masalah keamanan.

"Eksekutif telah menghentikan sementara penggunaan hydroxychloroquine dalam uji coba sementara, seiring peninjauan keselamatan oleh dewan pemantauan keamanan data," ujar Sekretaris Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dikutip dari Reuters, Selasa (26/5).

Kendati menghentikan sementara pengujian hidroksiklorokuin, WHO tetap melanjutkan tes klinis terhadap pengobatan potensial lain terhadap pasien virus corona.

Direktur Eksekutif Program Darurat WHO Mike Ryan menyebut keputusan untuk menghentikan sementara uji coba hidroksiklorokuin diambil dengan sangat hati-hati dalam rangka menjaga keselamatan.

Hidroksiklorokuin merupakan obat turunan chloroquine yang digunakan untuk mencegah atau mengobati infeksi malaria dan lupus. Obat ini disebut Presiden AS Donald Trump dan sejumlah pihak lain sebagai pengobatan yang mungkin manjur untuk Covid-19.

(Baca: WHO: Gelombang Pertama Corona Belum Usai, Puncak Kedua Mungkin Terjadi)

Trump bahkan mengatakan dia menggunakan obat tersebut untuk membantu mencegah infeksi. Namun, tak lagi meminum obat tersebut setelah rutin mengonsumsi selama dua pekan. "Selesai, baru saja selesai dan omong-omong saya masih di sini," ujar Trump dikutip dari CNBC.

Beberapa penelitian terkait efek hidroksiklorokuin pada pasien Covid-19, menunjukkan bahwa obat tersebut tidak efektif dan bahkan berbahaya.

Halaman: