Kematian Akibat Corona di AS Diproyeksi Capai 127 Ribu pada Bulan Ini

ANTARA FOTO/REUTERS/Caitlin Ochs/nz/cf
ilustrasi. Total kasus positif virus corona di AS kini mencapai 1,87 juta.
Penulis: Agustiyanti
5/6/2020, 07.56 WIB

Pusat Pengendali dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC memproyeksi jumlah kematian di AS akibat virus corona mencapai 127 ribu orang pada 27 Juni. Hingga saat ini, korbann tewas akibat Covid-19 di Negara Paman Sam ini telah mencapai 108 ribu orang.

Proyeksi baru ini diterbitkan pada Kamis (5/6) dengan kisaran angka kematian mencapai 118.450 hingga 143.340 orang.

"Prakiraan ensemble nasional minggu ini menunjukkan bahwa jumlah kematian baru akibat Covid-19 yang dilaporkan per minggu menunjukkan tren penurunan," tulis CDC seperti dikutip dari CNN, Jumat (5/6).

Tidak seperti beberapa model individual, prakiraan ensembel CDC hanya menawarkan proyeksi untuk bulan berikutnya. Perkiraan ensemble sebelumnya, yang diterbitkan Kamis lalu, memproyeksikan sekitar 123.200 kematian pada 20 Juni.

Proyeksi ini dipublikasikan di halaman "Perkiraan COVID-19" CDC dan juga "COVID Data Tracker". Di kedua situs, pengguna juga dapat melihat perkiraan ensemble tingkat negara bagian.

"Perkiraan ensemble menunjukkan bahwa tingkat kematian yang baru dilaporkan akan bervariasi di antara negara-negara bagian," kata CDC di halaman prakiraannya.

(Baca: Gojek Akan Buka 100% Layanan Ojek Online di Masa Transisi PSBB)

Di sisi lain, Direktur CDC Robert Redfield memperingatkan vaksin flu dan jarak sosial akan menjadi pertahanan penting terhadap virus corona dalam beberapa bulan mendatang. Jika gelombang kedua virus corona menyerang ketika musim flu sedang berlangsung, ini akan membuat banyak rumah sakit kewalahan

"Jika lebih banyak orang mendapat vaksin flu, itu bisa meredakan ketegangan," jelas dia.

Saat ini, hanya sekitar 47% orang AS yang memanfaatkan vaksin flu. "Kami berharap warga Amerika akan melihat bahwa vaksin flu adalah salah satu cara utama mereka dapat membantu bangsa ini melewati musim gugur ini," kata dia.

Selain itu, jaga jarak sosial juga akan menjadi tindakan yang sangat penting. Saat ini, pihaknya tengah menyempurnakan strategi jaga jarak sosial untuk menghadapi musim flu yang mungkin akan terjadi Oktober, November, dan Desember.

(Baca: Jokowi Minta Menkes Terawan Susun Standardisasi Harga Tes PCR)

Lebih dari 108.000 orang telah meninggal di AS akibat virus corona. Total kasus positif Covid-19 di Negeri Paman Sam tersebut kini telah mencapai 1,87 juta orang.

Sementara total kasus positif virus corona di seluruh dunia kini mencapai lebiih dar 6,5 juta orang dengan korban tewas mencapai 386 ribu orang. AS menjadi negara dengan jumlah kasus tertinggi, seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.