Gelombang Kedua Corona, Kasus Baru Melonjak di Brazil, AS, dan Jerman

ANTARA FOTO/ REUTERS/Sergio Moraes/WSJ/dj
Seorang pria berjalan di sebelah grafiti yang menggambarkan petugas kebersihan memakai alat pelindung diri menyemprotkan virus berwajah Presiden Brasil Jair Bolsonaro ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Rio de Janeiro, Brasil, Jumat (12/6/2020).
Penulis: Happy Fajrian
23/6/2020, 10.46 WIB

Ancaman gelombang kedua pandemi corona semakin terlihat seiring dengan lonjakan jumlah kasus baru di seluruh dunia, terutama di negara-negara besar. Beberapa negara yang mengalami lonjakan kasus baru Covid-19 tertinggi di antaranya Amerika Serikat (AS), Brazil, Jerman, dan beberapa negara Eropa lainnya.

Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan bahwa Brazil menunjukkan peningkatan jumlah kasus baru yang paling mengkhawatirkan, dengan lebih dari 50 ribu kasus baru terkonfirmasi pada Minggu (21/6).

Adapun WHO mencatatkan rekor tambahan kasus baru tertinggi, dengan lebih dari 183 ribu kasus terkonfirmasi, pada Minggu. Jumlah total kasus di seluruh dunia pun telah menembus angka 9 juta pada Senin (22/6).

“Angka kasus baru terus bertambah karena pandemi berkembang di sejumlah negara berpopulasi besar,” kata pakar kedaruratan WHO, Mike Ryan, dikutip Reuters, Selasa (23/6).

(Baca: Kasus Corona di Dunia Tembus 9 Juta, Brasil dalam Situasi Terburuk)

Menurut dia lonjakan kasus baru bisa saja karena pengujian yang lebih masif, seperti di India. Namun Ryan ragu kalau lonjakan kasus baru dikarenakan hal ini. Jumlah kasus baru melonjak signifikan di Chile, Argentina, Kolombia, Panama, dan Bolivia, termasuk Brasil yang telah menyentuh angka 1 juta kasus.

Pada kasus Brazil, Ryan mengatakan bahwa lonjakan kasus baru kemungkinan karena adanya perubahan sistem pelaporan di sana. Meski demikian rasio tes Covid-19 per populasi di Brazil masih relatif rendah sehingga rasio pengujian yang hasilnya positif cukup tinggi.

Halaman: