Bohong soal Hubungan dengan Karyawan, McDonalds Gugat Mantan CEO

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrasi. McDonalds membuka kembali masalah McDonalds pada bulan lalu setelah menerima informasi dari sumber anonim.
Penulis: Agustiyanti
11/8/2020, 07.29 WIB

Perusahaan Rantai Fastfood Global, McDonalds menggugat mantan CEO, Steve Easterbrook untuk mengembalikan uang pesangon dan tunjangan puluhan juta dolar. Easterbork diduga menutupi dan membohongi perusahaan terkait hubungan seksual dengan setidaknya tiga karyawan.

Dikutip dari Reuters, gugatan muncul sembilan bulan setelah McDonalds memecat Easterbrook tanpa alasan usai memutuskan bahwa hubungan Easterbrook dengan seorang karyawan yang dilakukan secara suka sama sukai melanggar kebijakan perusahaan.

Namun, McDonalds membuka kembali masalah tersebut bulan lalu setelah menerima informasi dari sumber anonim. Easterbrook diketahui berbohong selama penyelidikan.

Pengacara Easterbrook tidak menanggapi permintaan komentar. Ketika hengkang dari McDonald's, Easterbrook menyebut perselingkuhannya dengan seorang karyawan yang dilakukan atas dasar suka sama suka sebagai "kesalahan", dan saat itu adalah waktu baginya untuk pindah.

 Paket pesangon Easterbrook bernilai US$ 41,8 juta ketika dia meninggalkan perusahaan yang berbasis di Chicago tersebut. McDonald's mengatakan bahwa Easterbrook tidak lagi layak menerima pembayaran itu karena "diam dan bohong", dan jika dewan direksi mengetahui gambaran lengkapnya, mereka akan memecatnya dengan alasan.

Dalam laporannya ke pengadilan di Delaware Chancery, McDonald's mengatakan telah menemukan lusinan foto wanita telanjang atau eksplisit secara seksual, termasuk tiga karyawan, yang dikirim Easterbrook ke akun email pribadinya dari akun email perusahaannya.

McDonald's mengatakan bahwa Easterbrook menghapus email dan foto yang dilampirkan dari telepon yang dikeluarkan perusahaan tidak lama sebelum pemecatannya, tetapi mereka tetap berada di server perusahaan tanpa dia sadari.

Halaman: