CEO Pfizer, Albert Bourla mengumumkan rencana penjualan US$ 5,6 Juta atau Rp 79,5 miliar saham perusahaannya. Pengumuman ini disampaikan setelah vaksin Covid-19 yang dikembangkannya terbukti efektif.
Dilansir dari CNN, saham perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) ini melonjak setelah Pfizer dan perusahaan obat Eropa BioNTech mengatakan data awal menunjukkan vaksin itu bisa lebih dari 90% efektif.
Transaksi tersebut merupakan bagian dari rencana terjadwal yang dibuat oleh Bourla untuk menjual sebagian saham Pfizer miliknya secara berkala. Bourla menjual 132,508 saham Pfizer (PFE) dengan harga US$ 41,94 per saham.
Pejabat Pfizer lainnya, wakil presiden eksekutif Sally Susman juga menjual saham pada hari Senin sebagai bagian dari rencana yang telah diatur sebelumnya. Susman menjual 43.662 saham dengan harga US$ 41,94 yang sama dengan yang dijual Bourla, dan berhasil mengantongi US$ 1,8 juta.
Diketahui, saham Pfizer melonjak hampir 8% pada Senin lalu. Sementara, saham BioNTech juga naik tajam hingga 15% pada Senin lalu. Penjualan saham Pfizer terjadi beberapa bulan setelah eksekutif di Moderna menjual kepemilikan sahamnya karena mengerjakan uji coba vaksin corona. Beberapa pihak menuduh Moderna melebih-lebihkan hasil uji coba vaksin.