Insiden kerusakan pada mesin pesawat Boeing 777 kembali terjadi. Kali ini sebuah pesawat kargo milik maskapai penerbangan Rusia, Rossiya Airlines, melakukan pendaratan darurat di Bandara Sheremetyevo, Moskow, Rusia, pada Jumat (26/2).
Pesawat mendarat darurat usai mengalami masalah pada sensor kendali mesin. Menurut pantauan situs FlightRadar24, penerbangan 4520 Rossiya Airlines hendak melakukan perjalanan dari Hong Kong menuju Madrid, dan mendarat di Moskow pada pukul 04.44 waktu setempat (08.44 WIB).
Rossiya Airlines, yang merupakan anak usaha maskapai pelat merah Rusia, Aeroflot, dalam pernyataannya menyebutkan bahwa kru mereka meminta pendaratan darurat di bandara Moskow. “Pendaratan berjalan secara normal,” pernyataan maskapai seperti dikutip Reuters.
Pesawat tersebut kemudian melanjutkan penerbangan ke Madrid pada pukul 09.00 GMT (atau 16.00 WIB) pada hari yang sama.
Menurut data dari FlightRadar24, pesawat Rossiya Airlines yang terlibat dalam insiden ini berjenis Boeing 777-300ER yang telah berusia 15 tahun. Berbeda dengan pesawat United Airlines yang berjenis Boeing 777-200 yang mendarat darurat di Denver akhir pekan lalu.
Pesawat ini menggunakan mesin dari General Electric. Berbeda dengan Boeing 777-200 yang menggunakan mesin Pratt & Whitney 4000 United Airlines yang kini tengah diperiksa oleh otoritas penerbangan Amerika, Federal Aviation Administration (FAA).
General Electric belum memberikan keterangannya atas insiden ini. Menurut badan penerbangan federal Rusia, Rosaviatsiya, maskapai penerbangan Rusia mengoperasikan pesawat Boeing 777-300ER bermesin General Electric GE90-115B.
Meski demikian, otoritas penerbangan Rusia menyatakan bahwa pihaknya tidak mempunyai pertimbangan untuk menangguhkan operasional pesawat-pesawat itu.
Di Indonesia, maskapai penerbangan yang mengoperasikan pesawat jenis ini adalah Garuda Indonesia. Maskapai pelat merah ini memiliki 10 Boeing 777-300ER yang masih beroperasi melayani penumpang dan kargo.
Menurut situs flightdeckfriend.com, masalah mekanis atau mesin merupakan salah satu penyebab kecelakaan pesawat terbanyak. Lainnya yaitu kesalahan pilot, cuaca, dan sabotase. Simak databoks berikut: