Bitcoin terjun bebas melewati level psikologisnya di US$ 50 ribu per koin pada perdagangan Jumat (23/4). Angkanya merupakan yang terendah sejak awal Maret lalu.
Dalam 24 jam terakhir, mata uang kripto atau cryptocurrency tersebut telah turun 10%. Penurunannya mencapai 20% pada pekan ini. Melansir dari Coindesk, kisaran harganya pada perdagangan hari ini di US$ 47.467,91 sampai US$ 55.471,08 per koin.
Pemicu penurunan nilai bitcoin salah satunya adalah rencana Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk menaikkan pajak perdagangan kripto. Tak hanya bitcoin, cryptocurrency lain pun ikut tertekan, seperti ethereum dan cardano.
Dogecoin yang sempat menjadi primadona pada bulan ini pun nilainya tergerus. Harganya saat ini di kisaran US$ 0,16 sampai US$ 0,3 per koin, setelah sempat mencapai level tertinggi di US$ 0,45 per koin pada 16 April 2021.
Mata uang berlogo anjing itu menjadi pembicaraan utama di pasar kripto. Semua bermula dari cuitan CEO Tesla pada hari April Mop yang mengatakan, “SpaceX akan menempatkan dogecoin sungguhan di bulan sungguhan.”
Harga dogecoin langsung meroket karena kicauan itu. Lonjakan harganya pada pertengahan bulan ini salah satu pemicunya juga karena cuitan Musk, yaitu “Doge menggonggong ke bulan.”
Apa Itu Dogecoin?
Mata uang kripto ini awalnya hanyalah sebuah lelucon. Forbes menuliskan, dogecoin dibuat oleh insinyur perangkat lunak Billy Marcus dan Jackson Palmer pada akhir 2013.
Palmer sengaja memakai ejaan yang salah dan gambar anjing jenis Shiba Inu asal Jepang untuk kripto itu. “Doge awalnya benar-benar untuk mengolok-olok Bitcoin,” kata Pat White, CEO Bitwave.
Para komunitas dan penggemarnya lalu meningkatkan profil dogecoin. Caranya, dengan beramal. Dana yang terkumpul dari mata uang kripto ini sempat dipakai untuk membiayai tim bobsleigh Jamaika ke Olimpiade 2014 dan mensponsori pengemudi NASCAR.
Pada awal 2021, dogecoin memperoleh status kultus karena muncul pada obrolan WallStreetBets di Reddit. Para penggemarnya berjanji untuk mendorong harga kripto itu hingga “ke bulan”.
Lonjakan angkanya sejak awal tahun ini telah mencapai lebih lima ribu persen. Musk menjadi penguatan utama dengan menyebut dogecoin mata uang kripto favorinya.
Bagaimana Dogecoin Bekerja?
Seperti mata uang kripto lainnya, dogecoin bekerja dengan teknologi blockchain. Teknologi ini ibarat buku besar digital yang terdistribusi ke seluruh pengguna untuk mencatat semua transaksi kripto.
Sistem terdesentralisasi ini membuat semua pemegang mata uang kripto memiliki salinan identik dari buku besar blockchain. Jaringan blockchain tersebut memakai kriptografi untuk menjaga keamaan transaksi.
Nah, orang yang disebut penambang memakai komputernya untuk memecahkan persamaan matematika yang kompleks untuk memproses transaksi dan mencatatnya di blockchain. Sebagai imbalannya, penambang mendapatkan uang kripto yang kemudian dapat mereka pegang atau jual di pasar terbuka.
Dogecoin dapat digunakan untuk pembayaran dan pembelian. Namun, keberadaannya tak efektif sebagai penyimpan nilai karena tidak ada batasan pada jumlah dogecoin yang dapat ditambang. Artinya, cryptocurrency ini sangat spekulatif.
Blockchain memberi penghargaan kepada penambang atas pekerjaan mereka dengan menciptakan jutaan dogecoin setiap hari. Kondisi ini membuat harganya menjadi cepat berubah dari waktu ke waktu.
Dogecoin versus Bitcoin
Kedua mata uang kripto ini sangat berbeda. Pertama, penambang lebih cepat menyelesaikan persamaan matematika dan mencatat transaksi di dogecoin daripada bitcoin.
“Butuh waktu 10 menit untuk memproses block baru pada bitcoin. Sedangkan pada dogecoin hanya satu menit,” kata ketua pasar keuangan dan regulasi Katten Muchin Rosenman LLP Garry DeWaal.
Perbedaan kedua adalah batasan umur kriptonya. Dogecoin tidak ada batasan. Sedangkan bitcoin maksimal 21 juta koin. Ini berarti penambang dipaksa untuk bekerja lebih keras dan lebih lama untuk mendapatkan bitcoin baru.
Investopedia menuliskan, ketika bitcoin pertama diluncukan, hadiah untuk penambang untuk setiap block baru adalah 50 bitcoin. Pada 2012, angkanya berkurang menjadi 25 bitcoin. Pada 2016 berkurang lagi setengahnya.
Pada Februari 2021, penambang mendapat 6,25 bitcoin untuk setiap block baru. Angkanya setara US$ 294.168,75 berdasarkan harga saat itu.
Dengan seluruh angka-angka itu artinya tingkat inflasi bitcoin mencapai setengahnya setiap empat tahun. Prediksinya, bitcoin akan berakhir ditambang pada 2140.
Apakah Dogecoin Layak untuk Investasi?
Tidak ada batasan pada koin dogecoin membuatnya tidak menarik untuk jangka panjang. Aliran koin baru yang konstan ke pasar hanya akan memberi tekanan ke bawah. Sedangkan bitcoin lebih berpeluang untuk naik harganya karena ada batasan jumlah koin.
Banyak analis memprediksi keuntungan dogecoin kemungkinan tidak berkelanjutan dalam jangka panjang. Selain itu, tidak ada komunitas penambang yang kuat di sekitar dogecoin. Hal ini berbeda dengan bitcoin.
Membeli mata uang kripto berisiko tinggi. Yang terbaik, Forbes menuliskan, jangan memasukkan seluruh uang Anda ke dalam investasi ini.
Investor kawakan Warren Buffett berulang kali mengatakan mata uang kripto adalah investasi yang buruk. Pada pertemuan tahunan 2018, melansir dari Express.co.uk, pendiri Berkshire Hathaway itu menyebut cryptocurrency adalah racun tikus yang berbahaya.