Direktur Keuangan Huawei Meng Wanzhou kembali ke Tiongkok setelah ditahan selama 3 tahun di Kanada karena persoalan hukum yang menderanya. Kepulangan Meng itu menyusul pembebasan dua orang Kanada yang sempat ditahan oleh Tiongkok, yaitu Michael Spavor dan Michael Kovrig.

Permasalahan yang melibatkan antara Tiongkok dan Kanada terjadi pada 2018. Saat itu, Meng ditahan di Vancouver, Kanada, setelah pengadilan New York menyatakan Huawei melanggar peraturan Amerika Serikat (AS) karena dianggap berupaya menjual peralatan ke Iran.

Ketika Meng ditahan Pemerintah Kanada, dua orang Kanada langsung ditangkap oleh Pemerintah Tiongkok. Atas kasus tersebut, banyak pihak mengatakan Tiongkok melakukan 'politik penyanderaan'. Sementara itu, Pemerintah Negeri Tirai Bambu beralasan hal yang dilakukan Kanada terhadap Meng adalah penangkapan sewenang-wenang.

Meng berhasil kembali ke Tiongkok setelah Jaksa Pengadilan di AS memutuskan ia bisa bebas. Sesampainya di Tiongkok. “Saya akhirnya kembali ke pelukan hangat Ibu Pertiwi. Sebagai warga Tiongkok biasa yang melalui masa sulit ini, saya selalu merasakan kehangatan dan kepedulian partai, bangsa, dan rakyat,” kata Meng, dikutip dari Reuters, Minggu (26/9).

Huawei secara resmi mengatakan bahwa perusahaan mereka telah menantikan Meng untuk bisa kembali ke rumah dengan selamat dan berkumpul dengan keluarganya. Di samping itu, Huawei pun akan terus menindaklanjuti persoalan yang dituduhkan AS kepada Meng.

Di hari yang sama, Tiongkok melepaskan dua orang Kanada yang menjadi pengganti penangkapan Meng. Setibanya Kovrig dan Spavor di bandara Calgary, mereka langsung mendapatkan pelukan hangat dari Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

“Kedua pria ini telah melalui cobaan yang sangat sulit. Selama 1.000 hari terakhir, mereka telah menunjukkan kekuatan, ketekunan, dan rahmat. Kami semua terinspirasi oleh itu,” kata Trudeau, dikutip dari AP News, Sabtu (15/9).

Drama ekstradisi telah menjadi sumber utama perselisihan antara Beijing dan Washington. Oleh karena itu, pejabat Tiongkok mengisyaratkan kasus itu harus dihentikan untuk membantu mengakhiri kebuntuan diplomatik.

Penyumbang Bahan: Akbar Malik