Pfizer Kirim Data ke AS, Minta Izin Darurat Vaksin untuk Anak-anak

ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/hp/cf
Dado Ruvic/Illustration Botol kecil dengan label vaksin penyakit virus korona (COVID-19) Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, dan Moderna terlihat dalam foto ilustrasi yang diambil Jumat (19/3/2021).
29/9/2021, 13.08 WIB

Pfizer telah menyerahkan data uji coba tahap awal vaksin Covid-19 pada kelompok usia 5-11 tahun kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada Selasa (29/9). Raksasa farmasi itu juga akan mengajukan permintaan resmi kepada regulator untuk vaksinasi anak-anak.

Dikutip dari Reuters, hal tersebut bisa berarti izin untuk menyuntik anak-anak diberikan pada akhir Oktober. Pfizer juga akan menyelesaikan tinjauan data untuk kelompok usia tersebut dalam hitungan minggu.

Sebagaimana diketahui, data dari American Academy of Pediatrics menunjukkan bahwa infeksi virus corona telah melonjak pada anak-anak ke titik tertinggi pada awal September. 

Sedangkan vaksin Pfizer-BioNTech telah mendapatkan izin darurat bagi kelompok usia 12-15 kira-kira sebulan setelah perusahaan mengajukan otorisasi. Jika membutuhkan rentang waktu yang sama, ini artinya mereka yang berusia 5 sampai 11 tahun dapat mulai menerima suntikan mereka paling lambat akhir Oktober.

Meski demikian, FDA mungkin tidak membuat keputusan sampai antara Halloween (31/10) dan Thanksgiving (25/11), kata seseorang yang mengetahui masalah tersebut. Sedangkan  juru bicara Pfizer berharap aplikasi untuk menyelesaikan proses izin akan segera dirampungkan.

Pfizer dan BioNTech telah memulai uji klinis respons imun vaksin mereka kepada 2.268 peserta dari kelompok usia 5-11 tahun. Mereka berharap otorisasi yang cepat dapat membantu mengurangi potensi lonjakan kasus pada musim gugur ini. 

Data dari uji coba perusahaan menunjukkan dua kali suntikan vaksin dapatmenghasilkan respons kekebalan pada anak-anak. Profil keamanan juga dibandingkan dengan kelompok usia yang lebih tua, kata Pfizer.

Perusahaan juga berencana untuk menyerahkan data ke European Medicines Agency dan otoritas pengatur lainnya. Selain itu, mereka akan mengirimkan data dari percobaan tahap akhir untuk publikasi ilmiah.

Sebelumnya CEO dan Chairman Pfizer Albert Bourla meyakini dunia dapat pulih dari pandemi corona dan kembali ke kehidupan normal dalam setahun. Meski demikian, nantinya akan dibutuhkan vaksinasi Covid-19 tahunan untuk mengantisipasi munculnya varian-varian baru virus corona.

“Dalam setahun saya pikir kita bisa kembali ke hidup normal,” kata Bourla dalam sebuah wawancara di stasiun televisi ABC, dikutip dari CNBC, Senin (27/9).

Reporter: Rizky Alika