Kapal Angkatan Laut Inggris HMS Richmond akan mengunjungi Indonesia pada 8 hingga 10 Oktober mendatang.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan kedatangan HMS Richmond ke Indonesia menunjukkan pentingnya kemitraaan pertahanan dan keamanan Inggris dengan Indonesia. Owen menyampaikan bahwa kerjasama ini dapat mendukung perdamaian dan stabilitas di Indo Pasifik.
“Kami bekerja keras untuk memperdalam hubungan kami dengan Indonesia dan dengan semua negara anggota ASEAN,” ungkap Owen pada Rabu (6/10) dalam keterangan resmi.
Dalam kunjungan ini badan amal dari Angkatan Laut Inggris juga akan memberikan donasi sebesar 53.000 poundsterling atau sekitar Rp 1 miliar kepada para anggota keluarga korban tragedi KRI Nanggala.
HMS Richmond merupakan bagian dari Carrier Strike Group (CSG) Inggris, sebuah formasi yang terdiri dari 9 kapal, 32 pesawat (jet dan helikopter) dan 3,700 personel yang dipimpin oleh Kapal Induk HMS Queen Elizabeth. Kunjungan CSG juga mewakili fokus Inggris untuk meningkatkan hubungan Inggris di kawasan kawasan Indo Pasifik.
Kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Inggris memang terlihat semakin erat beberapa waktu terakhir. Sebelumnya, PT PAL Indonesia mendapatkan lisensi untuk membuat kapal fregat dari perusahaan Inggris Babcock.
Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Inggris Hob Ben Wallace menandatangani perjanjian tersebut pada Kamis malam (16/9). Dengan kerjasama ini, kedua negara akan memiliki dan mengoperasikan fregat yang sama.
Fregat merupakan jenis kapal perang canggih berukuran sedang yang bisa bermanuver lincah dan cepat. PT PAL akan memulai proses design dan pembuatan fregat Arrowhead 140 mulai pekan depan. Kendati berbagi kapal yang sama, desain dan spesifikasi khusus akan dibenamkan ke kapal tersebu untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Laut Indonesia. Hal ini dinilai penting untuk memudahkan latihan dan komunikasi.