Turki Usir 10 Dubes Negara Barat, Termasuk Amerika Serikat

ANTARA FOTO/REUTERS/Denis Balibouse
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Penulis: Safrezi Fitra
24/10/2021, 14.51 WIB

Pemerintah Turki mengusir 10 duta besar (dubes) negara-negara barat, termasuk Amerika Serikat, Jerman dan Prancis. 10 dubes tersebut dinyatakan tidak lagi diterima (persona non grata) di Turki, karena mereka mendesak pembebasan tokoh filantropis Osman Kavala.

"Saya sudah memberikan perintah yang diperlukan kepada menteri luar negeri dan mengatakan yang harus dilakukan adalah: Kesepuluh duta besar ini semuanya harus dinyatakan persona non grata. Anda akan segera menyelesaikannya," kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pidatonya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (23/10).

Dari 10 dubes tersebut, tujuh di antaranya mewakili pemerintahan negara-negara sekutu Turki di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Ini akan menjadi keretakan diplomatik paling parah dengan pihak Barat selama 19 tahun Erdogan berkuasa.

Kavala telah empat tahun ditahan di penjara karena didakwa mendanai serangkaian protes di seluruh negeri Turki pada 2013. Dia juga dianggap terlibat dalam percobaan kudeta pada 2016. Kavala sudah membantah dakwaan-dakwaan tersebut, tapi ia tetap ditahan selama persidangan bergulir.

Tahun lalu Kavala dibebaskan dari dakwaan terlibat dalam rangkaian aksi protes pada 2014. Namun, putusan itu dibatalkan tahun ini. Dakwaan terhadap Kavala ditambah dengan kasus terkait percobaan kudeta.

Halaman: