Kasus Covid-19 Dunia Capai 250 Juta, Eropa Timur Cetak Rekor Infeksi

ANTARA FOTO/REUTERS/Francois Lenoir/aww/cf
Francois Lenoir Pakaian perawat dan poster tulisan dipajang saat aksi simbolik oleh Serikat Layanan Publik Federasi Eropa (EPSU), mewakili tenaga layanan sosial dan kesehatan Eropa, menuntut pemimpin Uni Eropa untuk memberikan dana anggaran program kesehatan di Brussels, saat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) terus berlanjut, di Brussels, Belgia, Kamis (29/10/2020).
9/11/2021, 11.15 WIB

Penularan virus corona masih terus merebak di beberapa negara jelang akhir tahun. Bahkan, kasus global Covid-19 pun tercatat telah melampaui 250 juta pada Senin (8/11).

Peningkatan kasus terjadi pada beberapa negara di Eropa Timur yang mengalami rekor. Hal ini terjadi seiring dengan banyaknya negara yang membuka pariwisata dan perdagangan. 

Dikutip dari Reuters, jumlah rata-rata harian kasus memang turun 36% selama tiga bulan terakhir. Namun, virus masih menginfeksi 50 juta orang di seluruh dunia setiap 90 hari karena varian Delta yang sangat menular. Sebagai perbandingan, butuh hampir satu tahun untuk mencatat 50 juta pasien pertama.

Berdasarkan data John Hopkins per Selasa (9/11), tingkat kematian akibat Covid-19 seluruh dunia mencapai 5,05 juta orang. Amerika Serikat merupakan negara dengan peringkat kematian tertinggi akibat corona yakni sebanyak 755 ribu orang dengan jumlah kasus positif 46,6 juta.

Pakar kesehatan mengatakan banyak negara telah melupakan gelombang pandemi terburuk. Mereka juga memperingatkan cuaca yang lebih dingin dan pertemuan pada liburan yang akan datang bisa meningkatkan kasus.

"Antara sekarang dan akhir 2022 menjadi titik di mana kami bisa mengendalikan virus ini untuk mengurangi penyakit parah dan kematian," kata ahli epidemiologi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Maria Van Kerkhove kepada Reuters, dikutip Selasa (9/11).

Adapun, infeksi masih meningkat di 55 dari 240 negara. Rusia, Ukraina, dan Yunani tengah mendekati tingkat rekor kasus yang dilaporkan sejak pandemi dimulai dua tahun lalu.

Lebih dari setengah infeksi baru yang dilaporkan di dunia berasal dari negara-negara di Eropa. Bahkan, tambahan kasus mencapai satu juta orang setiap empat hari.

Beberapa wilayah di Rusia memberlakukan pembatasan mobilitas atau memperpanjang penutupan tempat kerja seiring dengan terjadinya rekor kematian akibat Covid-19. Pada hari Senin, Rusia melaporkan 39.400 kasus Covid-19 baru, sebanyak 5.000 berasal dari Moskow.

Di Indonesia, tambahan kasus positif Covid-19 pada Senin (8/11) sebanyak 244. Dengan adanya tambahan 244 kasus baru pada Senin, total kasus positif yang tercatat di Indonesia sejak awal pandemi menjadi 4.248.409.

Tingginya penularan juga sejalan dengan ketimpangan vaksinasi global. Dikutip dari Our World in Data, lebih dari separuh populasi penduduk dunia belum mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Beberapa pemimpin dunia juga menekankan pentingnya meningkatkan vaksinasi, terutama di negara miskin. Bahkan, persoalan ini juga akan dibahas dalam pertemuan negara yang tergabung dalam kerja sama ekonomi Asia Pasifik (APEC) pekan ini.

"Kita bersama-sama akan menjaga pasokan dan mendukung perdagangan alat medis yang penting seperti alat tes dan sekarang vaksin," kata Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. Negeri Kiwi akan memimpin pertemuan APEC secara virtual. 

Reporter: Rizky Alika