Australia Beri Sinyal Buka Perbatasan untuk Turis dalam Waktu Dekat

ANTARA FOTO/REUTERS/Loren Elliott/hp/cf
Warga berjalan di depan Sydney Opera House menyusul pelonggaran aturan yang dilaksanakan untuk membatasi penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Sydney, Australia, Selasa (23/6/2020).
Penulis: Happy Fajrian
6/2/2022, 16.50 WIB

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan bahwa negaranya kemungkinan akan segera membuka lagi perbatasannya untuk turis internasional dalam waktu dekat. Rencana tersebut akan didiskusikan bersama dengan parlemen pekan ini.

"Kami berharap dapat membuat keputusan untuk membuka perbatasan kami dan menyambut pengunjung kembali ke Australia secepat mungkin. Tapi saya benar-benar tidak percaya bahwa itu masih jauh (terealisasi)," kata Morrison, seperti dikutip Reuters, Minggu (6/2).

Sidang pertama parlemen Australia pada 2022 akan dimulai pada Senin (7/2) dan Morrison mengatakan bahwa pembukaan kembali perbatasan untuk turis akan ditangani sejak dini.

Menteri Dalam Negeri Karen Andrews mengatakan dalam sebuah wawancara di program Insiders Australian Broadcasting Corporation pada hari Minggu bahwa pemerintah sudah dekat untuk memutuskan.

Australia telah menutup perbatasannya sejak Maret 2020. Namun beberapa bulan terakhir negeri Kangguru secara bertahap membuka kembali perbatasannya untuk warga dan penduduknya, pekerja terampil, pelajar internasional, dan pekerja musiman tertentu.

Pada Januari lalu Morrison mengatakan ia berharap perbatasan internasional dapat dibuka kembali sebelum Paskah. Meski demikian diperlonggarnya perbatasan menyebabkan jumlah kasus melonjak hingga melampaui 1 juta pada awal Januari 2022, lebih dari setengahnya dalam satu minggu.

Aturan ketat perbatasan Australia kemudian mendapat sorotan dunia setelah otoritas negara tersebut membatalkan visa petenis asal Siberia Novak Djokovic yang ditolak masuk meski telah mendapatkan pengecualian medis dari vaksinasi untuk bertanding di piala Australia Terbuka.

Hampir 95% populasi Australia yang memenuhi syarat berusia 16 tahun yang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19. Hampir sembilan juta orang telah menerima vaksin booster. Semua pendatang internasional harus sudah divaksin atau memberikan bukti pengecualian vaksinasi untuk bisa masuk ke negara ini.

Hingga tengah hari pada hari Minggu (7/2), laporan harian terbaru negara itu menunjukkan 43 kematian terkait virus corona, paling banyak di negara bagian New South Wales yakni 28, sisanya 9 di Queensland, dan 6 di Victoria.

Berdasarkan data Worldometer, kasus aktif Covid-19 Australia merupakan yang terbesar ke-7 di dunia per 20 Januari 2021 dengan 1,3 juta. Sementara negara dengan kasus aktif terbesar di dunia adalah Amerika Serikat (AS) dengan 25,1 juta. Simak databoks berikut: