Setelah Singapura, Vietnam Hentikan Penerbangan ke Rusia

ANTARA FOTO/REUTERS/Evgenia Novozhenina/HP/dj
Tank tempur utama T-72 B3 Rusia melakukan latihan jelang parade Hari Kemenangan, yang menandai kemenangan atas Nazi Jerman pada Perang Dunia II, di Red Square, pusat kota Moskow, Rusia, Jumat (7/5/2021).
23/3/2022, 14.20 WIB

Maskapai nasional Vietnam Airlines akan menghentikan sementara penerbangan reguler dari Hanoi ke Moskow, Rusia, mulai 25 Maret 2022. Setelah Singapura, Vietnam menjadi negara kedua di Asia Tenggara yang menangguhkan penerbangan ke Rusia.

Maskapai tersebut tak memberitahukan kapan penghentian penerbangan akan berakhir. "Vietnam Airlines akan meninjau prosedur, persyaratan, dan peraturan yang terkait dengan operasi penerbangan di Rusia," bunyi laporan laporan Vietnam News Agency (VNA) yang dikutip dari Reuters, Rabu (23/3).

Kedua negara memiliki hubungan dekat sejak era Soviet. Sejauh ini Vietnam belum mengeluarkan pernyataan yang mengecam invasi Rusia ke Ukraina.

Sebelumnya Singapura Airlines (SIA) telah menghentikan semua penerbangan antara bandara Changi dan Moskow di Rusia. Dikutip dari The Straits Times, penangguhan dilakukan dengan alasan operasional dan belum ada kejelasan kapan kebijakan itu akan berakhir.

Langkah SIA di tengah komunitas internasional yang terus menekan Rusia karena menginvasi ke Ukraina. Uni Eropa pun menutup wilayah udaranya ke Rusia. Ini berarti bahwa setiap pesawat yang dimiliki, disewa, atau dikendalikan oleh orang Rusia tidak akan diizinkan terbang ke wilayah udara UE.

Penghentian penerbangan ke Rusia ini berdampak terhadap pariwisata di Asia, salah satunya Thailand. Thailand kemungkinan harus menurunkan target kedatangan turis dan pendapatan pariwisatanya tahun ini seperti dikutip oleh surat kabar Bangkok Post.

Pada 2019, Thailand menerima 1,4 juta wisatawan dari Rusia. Jumlah kunjungan wisma Rusia ke Thailand mencapai 23.000 orang di Januari 2022. Pulau Phuket merupakan destinasi favorit wisatawa Rusia tersebut.

Sementara Indonesia diketahui belum memiliki penerbangan langsung ke Rusia. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisman Rusia ke Indonesia mencapai 8.392 orang sepanjang 2021. Angka tersebut turun 87,56% dibandingkan kunjungan turis Rusia tahun 2020 yang mencapai 67.491 orang.