Dewan Perwakilan Rakyat Bidang Koordinasi Industri dan Pembangunan melawat ke Qatar. Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel mengajak negara di Timur Tengah itu untuk berinvestasi di sektor pertanian dan pangan hingga pariwisata di Indonesia.
Menurut Rachmat Gobel, investasi di sektor pangan merupakan langkan yang perlu diambil oleh banyak negara seiring perubahan iklim dan makin seringnya dunia dilanda pandemi maupun persaingan global.
“Sektor pertanian dan pangan pada umumnya akan menjadi hal strategis. Kami mengundang Qatar untuk investasi di Indonesia,” kata Rachmat Gobel saat berdialog dengan Wakil Ketua DPR Qatar Hamda binti Hassan Al Sulaiti.
Rombongan DPR menjungi Qatar sejak Rabu kemarin. Selain Rachmat, mereka di antaranya yaitu Ketua Komisi VII Sugeng Suparwoto, Ketua Komisi VI Faisol Riza, dan Wakil Ketua Komisi VI Martin Manurung. Ada pula tiga anggota Komisi XI: Heri Gunawan, Charles Meikyansyah, dan Fauzi Amro. Hadir pula Duta Besar Indonesia untuk Qatar Ridwan Hassan.
Menurut Rachmat, investasi pertanian dan pangan akan memberikan dampak luas bagi masyarakat karena menyerap tenaga kerja yang besar dan membantu mengurangi kemiskinan. “Pada sisi lain menyediakan pangan bagi dunia merupakan misi kemanusiaan yang sangat penting dalam membangun perdamaian dunia,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya hari ini.
Dia mempromosikan bahwa pemerintah Indonesia memiliki program membangun food estate atau lumbung pangan di sejumlah wilayah. Hal itu sejalan dengan konsep Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan ekonomi dari pinggiran atau desa.
Pembangunan pertanian dan pangan ini diharapkan terintegrasi dalam industri pangan dan bersifat modern. “Agar tercipta ekosistem pangan yang berkelanjutan,” kata mantan Menteri Perdagangan itu. Dia juga meminta Qatar untuk terus berinvestasi di bidang pariwisata yang banyak melibatkan tenaga kerja serta menggerakkan usaha mikro kecil dan menengah Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPR Qatar Hamda Binti Hassan Al Sulaiti menyampaikan Qatar telah berinvestasi di bidang telekomunikasi dan pariwisata Indonesia. Dia menilai Indonesia memiliki potensi pariwisata yang cocok untuk menjadi tujuan investasi negaranya.
Namun perempuan bergelar doktor lulusan Mesir itu juga menyampaikan aspirasi masyarakat Qatar yang ingin kemudahan untuk datang ke Indonesia. Hal ini mengingat Indonesia menjadi destinasi favorit warga negara Qatar, namun kerap mengeluhkan antre saat di bandara.
Hamda juga mengajak Indonesia membantu perdamaian di Afganistan agar para pengungsi dari negara itu di banyak negara bisa pulang. Selain itu, ia meminta dukungan Indonesia untuk kesuksesan penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Menanggapi hal tersebut, Rachmat Gobel mengatakan pemerintah Indonesia telah memasukkan Qatar ke dalam negara yang masuk daftar visa on arrival. “Soal antre yang lalu hanya karena kondisi pandemi,” katanya.
Sejak 5 April lalu, Indonesia memang membuka visa on arrival untuk 43 negara, termasuk Qatar. Langkah ini untuk memacu kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, yang selama pandemi menurun seperti terlihat dalam databoks berikut ini.
Menurut Rachmat, Indonesia dan Qatar sangat intensif bekerja sama membangun perdamaian di Afganistan. Pelajar Indonesia di Qatar juga terlibat dalam berbagai kegiatan penyelenggaraan Piala Dunia 2022.