Nama Hari dalam Bahasa Jepang Beserta Istilah Penanggalan Lainnya

notesofnomads.com
Ilustrasi, nama hari dalam bahasa Jepang
Penulis: Husen Mulachela
Editor: Agung
1/7/2022, 12.21 WIB

Bahasa Jepang memiliki keunikan, daya tarik, dan kesulitannya tersendiri. Namun, sama dengan cara mempelajari bahasa asing lainnya, mengasah kemampuan bahasa Jepang juga bisa dimulai dengan hal-hal dasar, salah satunya nama-nama hari.

Meneruskan anibee.tv, penanggalan pada masa Jepang kuno berbeda dengan Jepang modern. Zaman dahulu, Negeri Sakura menggunakan kalender lunar yang berdasarkan perhitungan fase bulan. Setelah periode isolasi berakhir, Jepang mulai membuka diri pada pengaruh asing. Kini sistem penanggalan di Jepang mengikuti kalender Gregorus yang umum diterapkan di dunia barat.

Nama Hari dalam Bahasa Jepang

Sama dengan negara lainnya, jumlah hari di Jepang sebanyak tujuh hari. Namun, masing-masing hari melambangkan planet tertentu yang dianggap sebagai pengaruh budaya Yunani. Nama hari menjadi elemen pertama, diikuti prefiks - youbi.

Mengutip marugoto.org, berikut nama hari dalam bahasa Jepang:

にちようび = Nichiyoobi = Minggu/hari matahari.

げつようび = Getsuyoobi = Senin/hari bulan.

かようび = Kayoobi = Selasa/hari api, melambangkan Mars.

すいようび = Suiyoobi = Rabu/hari air, melambangkan merkurius.

もくようび = Mokuyoobi = Kamis/hari kayu, melambangkan Jupiter.

きんようび = Kin'yoobi = Jumat/hari emas/logam, melambangkan Venus.

どようび = Doyoobi = Sabtu/hari Bumi, melambangkan Saturnus.

Setelah mengetahui nama hari dalam bahasa Jepang, untuk melengkapi pengetahuan soal hari dan tanggal dalam bahasa Jepang, hal selanjutnya yang perlu dipelajari adalah sistem penanggalan Jepang.

Dalam bahasa Jepang, sistem penanggalan dalam satu bulan memberlakukan dua penyebutan berbeda. Tanggal 1-10 biasa punya sebutan sendiri, sementara tanggal 11 dan seterusnya mengikuti penyebutan angka dengan akhiran prefiks - nichi, kecuali tanggal 14, 20, 24. Berikut penjelasannya:

1 = ついたち = Tsuitachi

2 = ふつか = Futsuka

3 = みっか = Mikka

4 = よっか = Yokka

5 = いつか = Itsuka

6 = むいか = Mulka

7 = なのか = Nanoka

8 = ようか = Yooka

9 = ここのか = Kokonoka

10 = とおか = Tooka

11 = じゅういちにち = Juu-ichi-nichi

12 = じゅうににち = Juu-ni-nichi

13 = じゅうさんにち = Juu-san-nichi

14 = じゅうよっか = Juu-yooka

15 = じゅうごにち = Juu-go-nichi

16 = じゅうろくにち = Juu-roku-nichi

17 = じゅうしちにち = Juu-shichi-nichi

18 = じゅうはちにち = Juu-hachi-nichi

19 = じゅうくにち = Juu-ku-nichi

20 = はつか = hatsuka

21 = にじゅういちにち = Nijuu-ichi-nichi

22 = にじゅうににち = Nijuu-ni-nichi

23 = にじゅうさんにち = Nijuu-san-nichi

24 = にじゅうよっか* = Nijuu-yokka

25 = にじゅうごにち = Nijuu-go-nichi

26 = にじゅうろくにち = Nijuu-roku-nichi

27 = にじゅうしちにち = Nijuu-shichi-nichi

28 = にじゅうはちにち = Nijuu-hachi-nichi

29 = にじゅうくにち = Nijuu-ku-nichi

30 = さんじゅうにち = Sanjuu-nichi

31 = さんじゅういちにち = Sanjuu-ichi-nichi

Penyebutan Tahun dan Istilah Waktu

Penyebutan tahun dalam bahasa Jepang bisa dilakukan dengan angka tahun dan kanji nen di akhirnya. Namun, selain kalender Gregorius, bahasa Jepang juga menggunakan kalender era kepemimpinan kaisar yang sedang bertakhta.

Tahun 1989 sampai April 2019 Jepang berada pada Tahun Heisei, sehingga penamaan tahun menjadi Heisei 1 untuk tahun 1989 atau Heisei 29 untuk tahun 2017. Namun, dalam penyebutannya ditambah dengan nen di akhir. Tahun 2017 dibaca Heisei nijuukyuu nen. Sejak Mei 2019, Jepang memasuki era Reiwa.

Namun, untuk penulisan tanggal dalam bahasa Jepang, bisa mengikuti penulisan umum sesuai tahun masehi. Misalnya, jika ingin mengucapkan "hari ini tanggal 17 Februari 2019", maka pengucapannya "Kyou wa ni-sen’ juu-kyuu-nen ni-gatsu juushichinichi desu”.

Di samping itu, dalam membahas tanggal, terdapat istilah lain terkait waktu lainnya yang kerap digunakan dalam percakapan sehari-hari. Berikut beberapa di antaranya:

ototoi = dua hari lalu

kinou = kemarin

kyou = hari ini

ashita = besok

asatte = lusa

mainichi = setiap hari

senshuu = minggu lalu

konshuu = minggu ini

raishuu = minggu depan

sengetsu = bulan lalu

kongetsu = bulan ini

raigetsu = bulan depan

kyonen = tahun lalu

kotoshi = tahun ini

rainen = tahun depan