Putin Tantang Negara Barat Mengalahkan Rusia di Medan Perang

123rf.com
Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Barat mengobarkan perang proksi melawan mereka melalui sanksi yang memukul perekonomian dan meningkatkan pasokan senjata canggih ke Ukraina.
Penulis: Agustiyanti
8/7/2022, 09.14 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin menantang negara-negara Barat untuk mengalahkannya di medan perang. Ia menyebut serangannya di Ukraina baru saja di mulai dan menyatakan Moskow masih terbuka dengan gagasan pembicaraan damai.

Dalam pidato hawkish kepada para pemimpin parlemen selama lebih dari empat bulan perang, Putin mengatakan prospek negosiasi apa pun akan semakin redup seiring konflik yang berlarut-larut.

"Hari ini kami mendengar bahwa mereka ingin mengalahkan kami di medan perang. Apa yang bisa Anda katakan, biarkan mereka mencoba," ujar Putin, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (8/7). 

Rusia menuduh Barat mengobarkan perang proksi melawan mereka melalui sanksi yang memukul perekonomian dan meningkatkan pasokan senjata canggih ke Ukraina. Sambil menyebut bahwa Rusia sebenarnya baru saja melangkah di Ukraina, Putin tetap merujuk pada kemungkinan negosiasi.

"Semua orang harus tahu bahwa, pada umumnya, kami belum memulai apa pun dengan sungguh-sungguh. Kami juga juga tidak menolak pembicaraan damai," katanya.

Ia menegaskan, mereka yang menolak pembicaraan damai harus tahu bahwa semakin lama konflik terjadi maka semakin sulit untuk negosiasi. Pernyataan ini referensi pertama untuk diplomasi dalam beberapa minggu setelah pernyataan berulang dari Moskow bahwa negosiasi dengan Kyiv telah gagal total.

Sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari, pasukan Rusia telah merebut sebagian besar negara itu, termasuk menyelesaikan perebutan wilayah timur Luhansk pada pekan lalu. Namun, kemajuan mereka jauh lebih lambat daripada yang diperkirakan banyak analis, dan mereka dipukul mundur dalam upaya awal untuk merebut ibu kota, Kyiv, dan kota kedua, Kharkiv.

Prospek kompromi tampak jauh karena Ukraina, yang didorong oleh dukungan Barat dan kerugian besar yang ditimbulkan pada lawannya baik dari segi personel maupun peralatan, telah berbicara tentang mengusir Rusia dari semua wilayah yang telah direbutnya.

Kepala negosiator Ukraina Mykhailo Podolyak menolak gagasan Putin tentang rencana yang diarahkan terhadap Rusia oleh Barat.

Podolyak mengatakan di Twitter minggu ini bahwa kondisi Ukraina untuk melanjutkan pembicaraan akan mencakup gencatan senjata, penarikan pasukan Z, pengembalian warga yang diculik, ekstradisi penjahat perang. mekanisme reparasi, sertaengakuan hak kedaulatan Ukraina.

Putin mengatakan jelas bahwa sanksi Barat menciptakan kesulitan, tetapi sama sekali tidak seperti yang diharapkan oleh para penggagasnya.