69 Anak di Gambia Meninggal, India Tutup Pabrik Obat Batuk Sirup

ANTARA FOTO/REUTERS/Essam Al-Sudani/aww/cf
Ilustrasi.
Penulis: Yuliawati
13/10/2022, 10.58 WIB

Sebanyak 69 anak di Gambia, Afrika meninggal dunia setelah mengkonsumsi obat batuk dan pilek sirup buatan Maiden Pharmaceuticals. Pemerintah India telah menghentikan produksi perusahaan farmasi yang berbasis di New Delhi.

Otoritas kesehatan India menghentikan semua produksi Maiden Pharmaceuticals setelah laporan menerima laporan WHO. Obat batuk dan pilek sirup itu diimpor dari India oleh Atlantic Pharmaceuticals yang berbasis di Atlanta, Amerika Serikat.

Selama ini, India memasok 45% dari semua obat generik ke Afrika. Nilai ekspor industri farmasi India mencapai US$ 24,5 miliar dalam dua tahun terakhir.

"Mengingat keseriusan pelanggaran yang diamati selama penyelidikan dan potensi risikonya terhadap kualitas, keamanan, dan kemanjuran obat yang diproduksi, semua kegiatan manufaktur perusahaan dihentikan dengan segera," kata perintah federal dan regulator obat negara bagian Haryana, dikutip dari Reuters, Kamis (13/10).

Hasil analisis WHO menunjukkan empat produk Maiden yakni Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup dan Magrip N Cold Syrup - memiliki jumlah dietilen glikol dan etilen glikol yang "tidak dapat diterima", sehingga menjadi racun dan timbal yang menyebabkan ginjal akut.

Dietilen glikol dan etilena glikol digunakan sebagai alternatif yang lebih murah dalam beberapa produk farmasi untuk gliserin, pelarut atau zat pengental dalam banyak sirup obat batuk.

Obat batuk dan pilek sirup itu diimpor dari India oleh Atlantic Pharmaceuticals yang berbasis di Atlanta, Amerika Serikat.

Halaman: