Puluhan orang terluka saat merayakan Halloween di Seoul, Korea Selatan pada Sabtu (29/10) malam waktu setempat. Hal itu terjadi akibat kerumunan besar yang membanjiri distrik pusat ibukota, Korea Selatan, menurut kantor berita Yonhap.

Melansir laman resmi Yonhap, diketahui sekitar 50 orang telah menerima CPR atau bantuan pernapasan, setelah menderita serangan jantung di distrik Itaewon, Seoul. Pertolongan tersebut dilakukan ketika beberapa orang terluka saat merayakan pesta Halloween di tengah kerumunan besar, menurut otoritas kebakaran.

Mengutip cuitan akun @chloepark di Twitter, perayaan Halloween kali ini menjadi yang paling menakutkan dalam hidupnya. Di mana sekitar 30 orang tumbang, dan 400 petugas keselamatan turun dan menyebar. Dia juga membagikan cuplikan video terkait kondisi yang sedang terjadi. 

"Truly the scariest halloween of my life-30 down, 400 rescue workers deployed. Please avoid Itaewon and stay safe," ujar pemilik akun @chloepark.

Petugas keselamatan darurat menerima setidaknya 81 telepon dari orang-orang di Itaewon, yang mengatakan mereka mengalami kesulitan bernapas. Kerumunan tersebut terjadi di dekat Hotel Hamilton, pusat distrik kehidupan malam Itaewon. Sejumlah besar orang juga diyakini telah memasuki gang sempit di dekat hotel.

Sementara itu Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol memimpin pertemuan darurat untuk membahas tragedi yang terjadi di Itaewon tersebut. "Yoon datang ke kantor kepresidenan di Yongsan dan memimpin pertemuan tanggapan terkait dengan kecelakaan Halloween Itaewon di Seoul," kata kantor kepresidenan.

Dia memerintahkan para pejabat untuk segera memberikan pertolongan pertama dan merawat yang terluka, menurut kantor kepresidenan. Selain itu, dia juga memerintahkan petugas untuk mengerahkan petugas medis darurat ke Itaewon dan mengamankan tempat tidur darurat.

Secara terpisah, Perdana Menteri Han Duck-soo menginstruksikan para pejabat untuk melakukan upaya maksimal untuk meminimalkan kerusakan. Sementara itu, Walikota Seoul Oh Se-hoon, yang sedang berkunjung ke Eropa, memutuskan untuk pulang setelah tragedi yang terjadi itu, menurut pejabat kota.

Sebanyak 142 kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk wilayah tersebut. Di mana, sekitar 50 orang diduga menderita serangan jantung. Adapun otoritas kebakaran memperkirakan sekitar 100 orang terluka.

Sekitar pukul 01:00 waktu setempat, Minggu (30/10) diketahui sebanyak 21 orang didominasi wanita berusia 20-an, telah dikirim ke ruang gawat darurat.