Sedikitnya 151 orang telah tewas dan 82 lainnya terluka dalam tragedi perayaan Halloween di distrik Itaewon, Korea Selatan. Dari total korban tewas tersebut, 19 orang merupakan warga negara asing atau WNA.
Melansir Yonhap, perayaan Halloween di Korea tahun ini menjadi yang paling kelam, di mana puluhan ribu pengunjung berdesak-desakan di sebuah gang sempit dekat Hotel Hamilton. Korban dari tragedi tersebut sebagian besar adalah remaja berusia 20 tahun-an.
Hingga Minggu (30/10) pukul 9 pagi waktu setempat, dikonfirmasi sebanyak 151 orang, termasuk 19 orang asinga tau WNA, telah tewas. Selain itu, 82 korban lainnya terluka, 19 di antaranya mengalami luka serius, menurut Kepala Departemen Pemadam Kebakaran di Yongsan, Choi Seong-beom.
"Dari total korban meninggal, sebanyak 97 jiwa adalah perempuan dan 54 laki-laki," kata Choi.
Orang asing yang tewas termasuk mereka yang berasal dari Iran, Uzbekistan, Cina dan Norwegia. 19 WNA tersebut dipastikan tewas karena berdesakan selama perayaan Halloween.
Sementara itu, Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol mengumumkan masa berkabung nasional dan memerintahkan penurunan bendera, pada Minggu (30/10). Itu diumumkan setelah tragedi Halloween mematikan yang menewaskan sedikitnya 151 orang, termasuk 19 orang asing,
"Ini benar-benar mengerikan. Tragedi dan bencana hari Sabtu seharusnya tidak pernah terjadi," kata Yoon, sebagaimana dilansir dari laman Yonhap.
Sebagai presiden, Yoon mengaku bertanggung jawab atas kehidupan dan keselamatan rakyat. Pemerintah Korea juga akan menetapkan mulai hari ini, hingga kecelakaan dapat dikendalikan menjadi masa berkabung nasional. Pemerintah Negeri Ginseng juga akan menjadikan urusan administrasi dalam pemulihan dan tindakan lanjutan tragedi Halloween sebagai prioritas utama.
Selain itu, Yoon juga menyatakan belasungkawa atas kematian dan berharap agar korban luka bisa cepat pulih. Pemerintah juga akan mendukung persiapan pemakaman dan sepenuhnya memobilisasi layanan medis darurat untuk para pasien, termasuk menugaskan pegawai negeri secara individu, bagi mereka yang membutuhkan bantuan.
"Terpenting adalah mengetahui penyebab kecelakaan dan mencegah terjadinya kecelakaan serupa," katanya. "Kami akan menyelidiki secara menyeluruh penyebab kecelakaan dan melakukan perbaikan mendasar agar kecelakaan serupa tidak terjadi lagi di masa depan".
Yoon juga mengatakan dia akan menginstruksikan kementerian dalam negeri dan kementerian terkait lainnya untuk melakukan tinjauan darurat terhadap semua perayaan Halloween dan festival lokal lainnya untuk memastikan pelaksanaanya tertib dan aman.