Elon Musk kembali menjual sahamnya di Tesla. Ia melepas 22 juta saham dan meraup US $3,6 miliar atau sekitar Rp 56 triliun mengacu kurs JISDOR Rabu (14/12) Rp 15.619 per dolar AS.
Mengutip CNN, Musk menjual saham tersebut pada Senin, Selasa, dan Rabu pekan ini. Penjualan tersebut diungkapkan dalam pengajuan SEC Rabu malam (14/12)
Ia tidak mengungkapkan alasan penjualan dalam pengajuan tersebut. Namun, ini adalah penjualan saham Tesla pertamanya sejak awal November ketika dia menjual 19,5 juta saham nyatak lama setelah menutup pembeliannya di Twitter.
Sebelum Musk pertama kali memulai usahanya untuk membeli Twitter, dia jarang menjual saham Tesla. Biasanya penjualannya terkait dengan apa yang dia perlu jual untuk membayar pajak yang harus dia bayar atas pelaksanaan opsi.
Namun sejak pertama kali mengumumkan rencana untuk membeli Twitter pada April, dia telah menjual saham Tesla senilai US$22,9 miliar atau sekitar Rp 357 triliun.
Penjualan saham tersebut, dan besarnya perhatiannya yang terfokus pada Twitter telah membuat khawatir para pemegang saham dan analis Tesla.
“Mimpi buruk Twitter berlanjut saat Musk menggunakan Tesla sebagai mesin ATM miliknya untuk mendanai Twitter sementara semakin banyak pengiklan meninggalkan platform dengan kontroversi yang meningkat oleh Musk,” ujar Dan Ives, analis di Wedbush Securities, seperti dikutip dari CNN, Jumat (16/12)
Ia menilai Musk telah berhasil mengubah narasi Tesla dari kisah transformasi EV mendasar menjadi 'sumber dana' Twitter. "Kami meyakini ini menjadi akuisisi teknologi yang paling banyak dibayar dalam sejarah merger dan akuisisi," ujarnya.
Penjualan Musk minggu ini mencakup kurang dari 5% saham Tesla yang dia pegang langsung. Bahkan dengan penjualan terbaru ini, Musk masih memiliki 423,6 juta saham Tesla bernilai sekitar US$69 miliar berdasarkan harga jual rata-rata yang dia terima minggu ini.
Dia juga memiliki opsi untuk membeli hampir 279 juta saham lagi senilai hampir $39 miliar setelah membayar harga pelaksanaan. Dia kemungkinan akan mendapatkan lebih banyak opsi awal tahun depan setelah hasil keuangan Tesla yang akan datang dilaporkan.
Namun, nilai saham Tesla terus merosot dan telah turun 55% sepanjang tahun ini. Turunnya nilai saham Tesla menjadi alasan utama Musk kehilangan gelarnya sebagai orang terkaya di planet ini.
Ives mengatakan, Musk mungkin menggunakan dana dari penjualan saham Tesla untuk menutupi kerugian di Twitter, atau untuk membayar pinjaman atau investor lain yang digunakan mendanai pembeliannya senilai $44 miliar. "Tidak ada kabar baik untuk Twitter atau Tesla," ujarnya.