Mengenal Oliver Wendell Holmes Sr, Dokter dan Penyair Terkemuka

britannica.com
Ilustrasi, Oliver Wendell Holmes, Sr.
Editor: Agung
20/1/2023, 10.12 WIB

Oliver Wendell Holmes, Sr. merupakan seorang dokter dan penyair asal Amerika. Ia terkenal dengan penelitian dan pengajarannya di bidang medis. Keunikan dari kisah perjalanannya adalah sebelumnya ia memiliki minat di bidang hukum seperti sang anak, Oliver Wendell Holmes, Jr. Namun, kemudian ia memutuskan menjadi seorang dokter.

Sosoknya berpengaruh pada Oliver Wendell Holmes, Jr. yang merupakan ahli hukum dengan sebutan The Great Dissenter. Latar belakang Oliver Wendell Holmes, Sr. itulah yang membantunya memiliki reputasi yang cemerlang. Oleh karena itu, tentu menarik membahas sosok Oliver Wendell Holmes, Sr.

Awal Kehidupan, Pendidikan, dan Karir Oliver Wendell Holmes, Sr.

Oliver Wendell Holmes, Sr. (britannica.com)
 

Oliver Wendell Holmes, Sr. lahir di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat pada 29 Agustus 1809. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ia sempat membaca hukum di Universitas Harvard. Kemudian, ia memutuskan untuk memulai karir di bidang medis.

Setelah belajar di Harvard dan Paris, ia meraih gelarnya pada 1836. Holmes Sr berkecimpung dan menekuni bidang kedokteran selama 10 tahun.

Oliver Wendell Holmes, Sr. juga mengajar anatomi selama dua tahun di Dartmouth College. Kemudian, pada 1847 ia menjadi profesor anatomi dan fisiologi di Harvard.

Jenjang karirnya sangat bagus, ia diangkat menjadi Dekan Harvard Medical School. Ia menjabat di posisi tersebut hingga 1882. Ketenarannya yang paling berpengaruh adalah ketika ia meneliti penularan demam nifas atau puerperal fever atau childbed fever pada 1843.

Puerperal fever atau childbed fever atau demam nifas tersebut adalah sebuah infeksi pada organ reproduksi wanita setelah melahirkan maupun aborsi. Demam ini terjadi selama 10 hari pertama pasca melahirkan atau keguguran.

Kondisi tersebut harus segera ditangani dan dokter yang akan mengkarifikasi diagnosis kemudian. Infeksi ini dapat mengganggu aliran darah dan sistem getah bening sehingga menyebabkan septikemia atau keracunan darah, selulitis atau radang jaringan seluler, dan peritonitis panggul atau radang lapisan perut.

Melansir dari PMC PubMed Centeral atau Perpustakaan Kodektoeran Nasional Pusat, Oliver Wendell Holmes, Sr. memutuskan untuk pensiun pada 1882 dan Harvard memberinya gelar LLD dan menetapkannya sebagai profesor emeritus. Kemudian empat tahun kemudian ia kembali ke Eropa dan menerima gelar kehormatan dari Oxford University, Cambridge, dan Edinburgh.

Perjalanan Oliver Wendell Holmes, Sr. sebagai Penyair

Tak hanya sebagai seorang dokter, ketenaran Oliver Wendell Holmes, Sr. juga berada di bidang sastra. Ia menulis banyak puisi dan syair komik selama tahun-tahun awal ia kuliah.

Bahkan, ia memenangkan juara nasional dengan diterbitkannya Old Ironsides pada 183. Karyanya membangkitkan sentimen publik terhadap penghancuran konstitusi USS yang merupakan kapal perang Amerika pada 1812.

Pada 1857, Oliver Wendell Holmes, Sr. menyumbangkan karyanya yang berjudul Breakfast-Table ke The Atlantic Monthly. Kemudian ia menerbitkan The Autocrat of the Breakfast-Table (1858), The Professor of the Breakfast-Table (1860), The Poet of the Breakfast-Table (1872), dan Over the Teacups (1891).

Karyanya yang lain adalah puisi The Chambered Nautilus (1858) dan The Deacon’s Masterpiece atau The Wonderful One-Hoss Shay (1858). Karya Oliver Wendell Holmes, Sr. itu sering dipandang sebagai serangan terhadap Calvinisme. Tak hanya itu, karyanya yang berupa novel psikologis Elsie Venner (1861), juga dianggap sebagai serangan terhadap Calvinisme dan menimbulkan kontroversi.

Calvinisme adalah teologi yang disampaikan oleh John Calvin. John Calvin merupakan reformis protestan pada abad ke-16. Istilah Calvinisme mengacu pada doktrin dan praktis dari karya Calvin beserta para pengikutnya. Paham ini dianggap berdampak besar pada pembentukan dunia modern.

Meskipun turut dikenal sebagai penyair dan penulis, profesi utama Oliver Wendell Holmes, Sr. adalah seorang dokter dan pengajar di bidang kedokteran. Ia dapat dianggap berhasil dalam keduanya karena mampu menjadi tokoh yang berpengaruh di bidang-bidang tersebut.

Keluarga Oliver Wendell Holmes, Sr.

Oliver Wendell Holmes Jr. (supremecourthistory.org)
 

Merujuk dari newnetherlandinstitute.org, Ayah Oliver Wendell Holmes, Sr. adalah Abiel Holmes (1763-1837). Abiel Holmes adalah pendeta Gereja Jemaat Pertama dan sejarawan yang rajin. Ibu Oliver Wendell Holmes, Sr. adalah Sarah Wendell yang merupakan putri seorang hakim.

Oliver Wendell Holmes, Sr. memiliki tiga kakak perempuan dan adik laki-laki. Sang adik merupakan seorang pengacara.

Oliver Wendell Holmes, Sr. menikah dengan Amelia Lee Jackson. Ayah dari Amelia Lee Jackson adalah Charles Jackson yang merupakan seorang Hakim di Mahkamah Agung Negara Bagian Massachusetts yang nantinya akan berpengaruh pada sang anak, Oliver Wendell Holmes, Jr.

Anak Oliver Wendell Holmes, Sr. dan Amelia Lee Jackson bernama Oliver Wendell Holmes, Jr. Sang anak tumbuh menjadi seorang Hakim di Mahkamah Agung Amerika Serikat, Amelia Jackson Holmes, dan Edward Jackson Holmes.

Sosok Oliver Wendell Holmes, Jr. memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan ilmu hukum. Ia dikenal setelah putusannya yang terkenal di Schenck v Amerika Serikat.

Itulah biografi sosok Oliver Wendell Holmes, Sr. yang terkemuka. Kemudian, Oliver Wendell Holmes, Sr. meninggal pada 7 Oktober 1894 pada usia 85 tahun.