Cina Dituding Terbangkan Balon Udara Pengintai ke Wilayah AS

ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menunda kunjungannya ke Beijing, Cina pasca-insiden balon udara yang diduga pengintai milik Cina di wilayah Amerika.
Penulis: Happy Fajrian
4/2/2023, 17.36 WIB

Pemerintah Amerika Serikat (AS) menuding Cina telah menerbangkan balon udara pengintai atau mata-mata ke wilayah AS. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyebut balon udara pengintai Cina di wilayah Amerika sebagai pelanggaran atas kedaulatan negara yang tidak dapat diterima.

Blinken pun memutuskan menunda kunjungannya ke Beijing yang awalnya dijadwalkan pada Minggu (5/2). “Insiden balon ini merusak tujuan dari kunjungan ini,” ujarnya kepada wartawan seperti dikutip daru Reuters pada Sabtu (4/2).

“Sangat penting untuk menekankan bahwa kehadiran balon pengintai ini di atas Amerika Serikat, di langit kita, jelas merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan kita, pelanggaran yang jelas terhadap hukum internasional dan jelas tidak dapat diterima,” katanya.

Cina telah menyatakan penyesalan atas balon yang memasuki wilayah udara AS, menggambarkannya sebagai pesawat sipil yang digunakan untuk penelitian meteorologi yang keluar dari jalur yang direncanakan karena tertiup angin dan kemampuan kemudi otomatis yang terbatas.

Kementerian luar negeri Cina mengeluarkan pernyataan pada hari Sabtu yang mengatakan insiden pesawat Cina di langit Amerika sebagai kecelakaan yang tak dapat dihindari serta menuduh politisi dan media AS mengambil keuntungan dari situasi tersebut untuk mendiskreditkan Beijing.

“Cina selalu mematuhi hukum internasional dengan ketat dan menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua negara,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Kementerian itu juga mengatakan Beijing dan Washington belum mengumumkan kunjungan Blinken dan bahwa "pengumuman AS adalah masalah mereka sendiri dan kami menghargai itu".

Pernyataan Cina dikeluarkan saat Pentagon mengatakan balon udara Cina lainnya telah terlihat di atas wilayah Amerika Latin, tanpa memberikan lokasi yang tepat.

“Kami melihat laporan tentang balon yang transit di Amerika Latin. Kami sekarang menilai itu adalah balon pengawasan China lainnya,” kata juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Patrick Ryder.

Pentagon sebelumnya mengatakan sedang "melacak balon pengintai ketinggian" memutuskan untuk tidak menembak jatuh balon tersebut, yang berpotensi terbang di atas lokasi sensitif, karena khawatir akan melukai orang di darat.