Para Menteri Ekonomi ASEAN Sahkan 7 Prioritas Ekonomi, Ini Detailnya

ANTARA
Ilustrasi, para delegasi ASEAN pada 29th AEM Retreat 2023, Magelang, Jawa Tengah.
Penulis: Agung Jatmiko
22/3/2023, 18.34 WIB

Dalam perhelatan 29th ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat 2023 yang digelar di Magelang, Jawa Tengah pada 20-22 Maret, seluruh menteri ekonomi negara-negara yang tergabung dalam ASEAN sepakat mengesahkan tujuh capaian prioritas ekonomi.

"Para menteri mengesahkan tujuh prioritas ekonomi 2023 di bawah lingkup menteri ekonomi ASEAN," kata Menteri Perdagangan Zulkifli, dikutip dari Antara, Rabu (22/3).

Tujuh capaian prioritas ekonomi tersebut, antara lain pembentukan ASEAN Services Facilitation Framework (ASFF). Kedua, penandatanganan protokol perubahan kedua pembentukan Kawasan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru atau ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement (AANZFTA).

Ketiga, pembentukan unit pendukung regional comprehensive economic partnership agreement (RCEP) di Sekretariat ASEAN, Jakarta. Keempat, pembentukan industri ASEAN berbasis proyek yang mengadopsi kerangka kerja ASEAN tentang inisiatif berbasis proyek industri dan implementasi kerangka kerja oleh negara anggota ASEAN.

Kelima, implementasi penuh e-Form D melalui ASEAN Single Window. Keenam, pengembangan kerangka persetujuan ekonomi digital ASEAN atau digital economy framework agreement (DEFA), untuk guna meningkatkan integrasi ekonomi digital ASEAN dengan ekonomi digital global.

Terakhir, penyusunan peta jalan harmonisasi standar ASEAN, untuk mendukung implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs).

Selain menyetujui tujuh capaian prioritas ekonomi tersebut, pertemuan para Menteri Ekonomi ASEAN juga menyepakati lima hal lainnya, yakni menyetujui mendukung prioritas dan program legacy (warisan) dari ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC).

Kemudian, menteri mengesahkan prioritas tahunan untuk 2023. Lalu, para menteri menugaskan Komite Negosiasi Perdagangan ATIGA untuk mengintensifkan negosiasi dan melaporkan perkembangannya ke Dewan AFTA ke-37 pada Agustus 2023.

Selain itu, para menteri ekonomi ASEAN juga menugaskan RCEP Joint Committee (RJC) untuk menyelesaikan mekanisme pendanaan RCEP Support Unit di Sekretariat ASEAN.

Selain Mendag Zulkifli, pertemuan ini juga dihadiri Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Menteri Perdagangan Kamboja Pan Sorasak, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Laos Malaithong Kommasit, Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz, dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Min Gan Kim Yong.

Kemudian, Sekretaris Departemen Perdagangan dan Industri Filipina Alfredo E. Pascal, Permanent Secretary Kementerian Keuangan Brunei May Fa'ezah Ahmad Ariffin, Deputy Permanent Secretary Thailand Wanchai Varavithya, Wakil Menteri Perdagangan dan Industri Vietnam Tran Quo Khanh, dan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn.

Sementara, Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN yang menghadiri pertemuan sebagai observer, dihadiri oleh Menteri Pariwisata, Perdagangan dan Industri Jose Lucas do Carmo da Silva.

Adapun, pertemuan AEM selanjutnya akan dilaksanakan pada 17-22 Agustus 2023 di Semarang, Jawa Tengah.