McDonalds Bersiap PHK Karyawan di Amerika

ANTARA FOTO/Rony Muharrman/wsj.
Ilustrasi. McDonalds mempekerjakan lebih dari 150.000 orang secara global. Sebanyak 70% di antaranya berlokasi di luar AS berdasarkan data pada Februari.
Penulis: Agustiyanti
3/4/2023, 08.03 WIB

Rantai makanan cepat saji, McDonalds menutup sementara  kantornya di Amerika Serikat pekan lalu karena bersiap mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap karyawannya. Ini merupakan langkah perusahaan untuk melakukan restrukturisasi yang lebih luas. 

McDonalds dalam email internal pada pekan sebelumnya meminta para karyawannya di AS dan beberapa staf internasional  untuk bekerja dari rumah dari Senin hingga Rabu sehingga dapat memberikan keputusan terkait nasib pegawainyasecara virtual. Namun, perusahaan dalam pesan tersebut, meminta karyawan untuk membatalkan semua pertemuan langsung dengan vendor dan pihak luar lainnya di kantor pusatnya.

"Pada 3 April, kami akan mengomunikasikan keputusan penting terkait peran dan tingkat kepegawaian di seluruh organisasi," kata perusahaan itu dalam pesan yang dilihat oleh The Wall Street Journal seperti dikutip Senin (3/4). 

Meski demikian, McDonalds menolak berkomentar pada hari Minggu (2/4) tentang jumlah karyawan yang di-PHK.

McDonalds pada Januari mengatakan bahwa mereka berencana untuk membuat keputusan sulit tentang perubahan kepegawaian pada April, sebagai bagian dari rencana strategis yang lebih luas.

Kepala Eksekutif Chris Kempczinski dalam sebuah wawancara pada saat itu mengatakan bahwa langkah ini merupakan upaya efisiensi yang dilakukan pihaknya. Namun, ia tak menyebut jumlah orang yang akan di PHK maupun besaran anggaran yang dapat dihemat perusahaan.

“Beberapa pekerjaan yang ada saat ini akan dipindahkan atau pekerjaan itu akan hilang,” kata Kempczinski.

McDonalds mempekerjakan lebih dari 150.000 orang secara global. Sebanyak 70% di antaranya berlokasi di luar AS berdasarkan data pada Februari.

Keputusan terkait PHK karyawan akan diumumkan pada 3 April secara virtual. Adapun pekerja yang tidak memiliki akses ke komputer selama seminggu harus memberikan informasi kontak pribadi kepada manajer mereka.

"Kami ingin memastikan kenyamanan dan kerahasiaan orang-orang kami selama periode pemberitahuan," kata perusahaan itu.

Perusahaan di AS pada berbagai industri telah mengurangi jumlah karyawan di tengah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi. PHK yang dimulai di sektor teknologi tahun lalu telah menyebar ke pengecer dan produsen.  Amazon.com Inc pada bulan lalu mengatakan akan menghilangkan 9.000 pekerjaan lagi, menyusul PHK yang diumumkan sebelumnya.

Penjualan McDonalds sebenarnya mampu bertahan di tengah upaya perusahaan memangkas beban.Perusahaan memberi tahu investor pada Januari bahwa beberapa konsumen berpenghasilan rendah memesan lebih sedikit barang per kunjungan atau memilih penawaran yang lebih murah, tetapi pelanggan umumnya terus berbelanja di restorannya.

McDonalds telah melakukan beberapa putaran PHK dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2018, McDonalds mengatakan bahwa perusahaan memangkas manajemennya menjadi "lebih dinamis, gesit, dan kompetitif". Perusahaan mengatakan, PHK merupakan bagian dari rencana perusahaan memangkas biaya setengah miliar dolar pada akhir 2019.

Mr Kempczinski, yang merupakan presiden perusahaan AS pada saat itu, tidak mengungkapkan ruang lingkup pengurangan jumlah pegawai, tetapi mengatakan itu termasuk kantor cabang regional. McDonalds mengatakan telah mempekerjakan 205.000 orang secara global dan restoran miliknya pada 2019, turun dari 235.000 pada 2017.