Menlu: MIKTA Harus Jadi Kekuatan Positif di Dunia yang Terpolarisasi

Dok. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
Menlu Retno Marsudi bersama para menteri luar negeri negara-negara MIKTA.
Penulis: Agung Jatmiko
24/9/2023, 10.36 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendorong kelompok negara Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia atau MIKTA, untuk menjadi kekuatan positif di tengah dunia yang terpolarisasi seperti sekarang ini. Hal ini ia ungkapkan ketika memimpin Pertemuan ke-24 para Menlu MIKTA di New York, AS, pada Sabtu (23/9).

Menlu juga mengharapkan kelompok tersebut untuk menjadi bridge builder, yang secara aktif berupaya meningkatkan hubungan, membina kerja sama, dan meningkatkan pemahaman di antara berbagai kelompok atau pihak.

"MIKTA harus menjadi yang terdepan dalam menyuarakan reformasi multilateralisme yang lebih inklusif dan setara, mendorong hak membangun bagi semua negara, dan menciptakan ekonomi global yang lebih tangguh dan kuat", kata Retno, dikutip dari keterangan resmi Kemlu. Minggu (24/9).

Menurutnya, MIKTA dapat memainkan peran penyeimbang di tengah dinamika global yang sangat kompleks saat ini. Sebab, anggota MIKTA adalah anggota G20, yang memiliki ekonomi yang kuat dan berkontribusi sedikitnya 10% terhadap perdagangan global. Selain itu, negara-negara MIKTA juga serta memainkan peran sentral di masing-masing kawasan.

Terkait bagaimana MIKTA bisa memainkan peran sebagai kekuatan positif dan bridge builder untuk isu-isu yang terpolarisasi, Retno menyebut kelompok ini perlu mengidentifikasi agenda-agenda global dan multilateral di mana MIKTA bisa berperan besar sebagai bridge builder, misalnya terkait isu perubahan iklim pada COP 28 mendatang, dan isu pembangunan berkelanjutan pada Summit of the Future 2024.

MIKTA sebagai kekuatan positif juga dinilai bisa mendorong kerja sama konkret agenda pembangunan, dengan menjajaki berbagai proyek konkret yang berdampak besar bagi negara berkembang.

Halaman: