RS Indonesia di Gaza Berhenti Beroperasi, Ratusan Pasien Terancam

Dok. Arab News
Ilustrasi, RS Indonesia di Gaza, Palestina.
17/11/2023, 16.51 WIB

Rumah Sakit Indonesia di Gaza bagian Utara sudah tak berfungsi sama sekali. RS tersebut berhenti beroperasi karena kekurangan pasokan bahan bakar hingga kebanjiran pasien di tengah serangan Israel.

Rekaman dari rumah sakit itu menunjukkan warga Palestina yang terluka berbaris di lorong RS. Ada juga pasien yang berbaring tengkurap di tengah genangan darah.

“Kami tidak dapat menawarkan layanan apa pun lagi, kami tidak dapat menawarkan tempat tidur apa pun kepada pasien,” kata direktur Rumah Sakit Indonesia Atef al-Kahlout pada hari Kamis (16/11) seperti dikutip dari Al Jazeera.

Al-Kahlout mengatakan saat ini 500 pasien tengah dirawat, padahal kapasitas RS Indonesia hanya mencapai 140 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 45 pasien memerlukan pembedahan dalam waktu dekat.

Selain itu, para petugas medis juga tak dapat melaksanakan tugas mereka karena kekurangan pasokan. "Kami tak memiliki tempat tidur," kata seorang petugas kesehatan.

Hampir 30 ribu warga Palestina terluka sejak Israel memulai serangan ke Gaza pada 7 Oktober lalu. Adapun, lebih dari 11.400 orang telah terbunuh dalam serangan Israel.

Rumah sakit Indonesia, yang terletak di dekat kamp pengungsi Jabalia juga telah menampung ratusan pengungsi yang mencari perlindungan. Kawasan sekitar rumah sakit telah diserang beberapa kali oleh pasukan Israel.

Sedangkan militer Israel menuding Hamas mengoperasikan pusat komando dan kendali bawah tanah rumah sakit tersebut. Adapun pihak Palestina dan Indonesia menolak klaim tersebut.