PBB: Lebih 80% Warga Gaza Palestina Mengungsi Sejak Serangan 7 Oktober
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA melaporkan bahwa hampir 1,9 juta orang, atau lebih dari 80% populasi, telah mengungsi di Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Sementara itu 111 staf UNRWA telah terbunuh sejak awal perang hingga 2 Desember.
“Saat kami melewati Kota Gaza, rasanya seperti kota hantu; semua jalan sepi,” kata Thomas White, Direktur Urusan UNRWA di Gaza, dikutip dari laman resmi PBB pada Selasa (5/12).
“Dampak serangan udara besar-besaran dan penembakan sangat terlihat. Jalanan penuh dengan kawah, sehingga menyulitkan pengiriman bantuan,” ujar White menambahkan.
Tentara Israel kembali mengebom Jalur Gaza pada Jumat (1/12) pagi setelah menyatakan berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan di daerah kantong Palestina, jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah melonjak menjadi 15.899 sejak dimulainya konflik pada 7 Oktober. Jumlah korban luka pada periode yang sama meningkat menjadi 41.316 orang. Sedangkan korban tewas dari pihak Israel mencapai 1.300 orang.
Banyak dari mereka yang mengungsi pada awal perang, ketika Israel memerintahkan warga Palestina di Gaza utara untuk pindah ke jalur selatan, yang menyiratkan bahwa mereka akan lebih aman di sana.
Namun, dalam beberapa hari dan minggu setelahnya, Israel juga menargetkan jalur selatan, sehingga banyak pengamat mengatakan bahwa tidak ada tempat yang aman di jalur tersebut.