Israel dilaporkan bersiap untuk mengakhiri operasi militer darat di Jalur Gaza dalam beberapa pekan mendatang sebagai bagian dari perang tahap tiga melawan Hamas.
Israeli Public Broadcasting Corporation melaporkan dengan mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya bahwa tentara Israel sedang bersiap untuk melanjutkan perang ke tahap ketiga di Gaza, sesuai dengan pencapaian operasional.
“Fase ketiga mencakup mengakhiri operasi darat di Jalur Gaza, mengurangi pasukan tentara dan mendemobilisasi pasukan cadangan, melakukan serangan udara, dan membangun zona penyangga di perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza,” menurut sumber tersebut seperti dikutip Anadolu, Minggu (24/12).
Laporan tersebut mengklaim bahwa tentara telah mengambil kendali atas sebagian besar wilayah Jalur Gaza bagian utara, sementara mereka menghadapi kesulitan besar dalam bergerak maju di wilayah Jalur Gaza bagian selatan.
Setidaknya 472 tentara Israel telah tewas sejak dimulainya operasi darat di daerah kantong Palestina pada 27 Oktober, menurut angka militer Israel. Sementara Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah menembus angka 20.000 jiwa.
Situs berita Walla dan saluran Israel Channel 12 melaporkan pada hari Kamis bahwa salah satu unit di Gaza, yang dikenal sebagai Brigade Golani, telah kehilangan 44 tentara dalam 70 hari pertempuran.
“Brigade tersebut meninggalkan Gaza untuk “mengatur ulang barisan mereka dan mengunjungi keluarga mereka selama beberapa hari,” lapornya.
Sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, Israel telah menggempur Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 20.000 warga Palestina, kebanyakan wanita dan anak-anak, dan melukai 53.320 orang, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut.
Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza dengan setengah dari persediaan perumahan di wilayah pesisir rusak atau hancur, dan hampir 2 juta orang mengungsi di daerah kantong padat penduduk tersebut di tengah kekurangan makanan dan air bersih.
Warga di Kota Gaza menghadapi kelaparan, kata kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Sabtu. “Kelaparan kini terjadi, dan kelaparan sedang terjadi di Gaza,” tulis Tedros Adhanom Ghebreyesus di X.