Kapal rumah sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 kembali berlayar ke Indonesia dari Mesir pada Sabtu (17/2). Kapal tersebut mengangkut bantuan kemanusiaan untuk Palestina.
Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut menyampaikan, para prajurit TNI telah selesai menurunkan seluruh paket bantuan dari rakyat Indonesia sebanyak 242 ton di dermaga Pelabuhan El Arish. Penurunan bantuan-bantuan tersebut dari atas kapal ke dermaga membutuhkan waktu empat hari terhitung sejak KRI Radjiman sandar di Pelabuhan El Arish, Mesir, Selasa (13/2).
Bantuan-bantuan tersebut yang diturunkan secara bertahap ke dermaga dikelompokkan sesuai dengan kategorinya dan dikemas kembali untuk kemudian diangkut oleh truk-truk dari Bulan Sabit Merah Mesir ke perbatasan Rafah di Gaza.
Sehari sebelum meninggalkan Mesir, para prajurit TNI AL bergotong-royong membersihkan sampah-sampah bekas pengemasan bantuan.
El Arish, Sinai, merupakan daerah di Mesir yang berbatasan langsung dengan perbatasan Rafah. Kota itu menjadi pusat pengumpulan bantuan kemanusiaan dari luar negeri, termasuk Indonesia, untuk rakyat Palestina di Gaza. Tidak hanya di Pelabuhan El Arish, bantuan-bantuan kemanusiaan dari luar negeri juga dikumpulkan di Bandar Udara El Arish.
Prajurit TNI AL yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Port Visit Mesir 2024 itu dijadwalkan mulai berlayar ke Indonesia pada Sabtu (17/2). Dalam pelayaran pulang, mereka dijadwalkan singgah di Jeddah, Arab Saudi. Para prajurit dan personel yang beragama Islam diberi kesempatan untuk beribadah umroh di kota suci Mekkah dan Madinah, Arab Saudi.
KRI Radjiman berlayar dari Jakarta pada 18 Januari 2024. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat itu memimpin upacara keberangkatan KRI Radjiman di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta.
Bantuan seberat 242 ton yang diangkut KRI dr. Radjiman, terdiri atas pampers (532 karung), pakaian anak-anak (600 karung), pakaian dewasa (700 karung dan 500 boks), susu (800 kardus), biskuit (650 dus), air mineral galon (1.254 galon), air mineral kardus (1.700 kardus), obat-obatan (460 kardus), selimut (450 karung), jaket (450 karung), dan mie instan (470 kardus). Jumlahnya jika dikelompokkan sesuai wadahnya sehingga terdapat 4.080 kardus, 2.732 karung, 500 boks, dan 1.254 galon.
Kapal itu mengangkut 214 kru. Sebanyak 40 di antaranya merupakan pasukan khusus TNI AL. Pengiriman bantuan ke Mesir ini juga menjadi misi pertama KRI dr. Radjiman melintasi samudera dan keluar dari perairan Indonesia.