Israel melakukan serangan balik kepada Iran pada Kamis (18/4) waktu setempat. Meski demikian, reaktor nuklir Iran di Kota Isfahan tetap aman karena tak luput dari serangan tersebut.
Dikutip dari Reuters, sistem pertahanan udara di Kota Isfahan aktif kembali. Isfahan merupakan salah satu kota yang menjadi sasaran serangan Israel.
"Pukul 12.30 GMT, tiga drone terlihat di langit Isfahan. Sistem pertahanan udara aktif dan menghancurkan drone," demikian pernyataan TV Pemerintah Iran.
Isfahan adalah lokasi pangkalan udara utama untuk militer Iran, serta fasilitas pengolahan nuklir negara tersebut. Letak kota ini berada sekitar 350 kilometer di selatan ibu kota Iran, Teheran.
Komandan senior militer Iran, Siavosh Mihandoust mengatakan tak ada kerusakan yang ditimbulkan dari serangan Israel. Ia mengatakan bunyi ledakan di Isfahan disebabkan sistem pertahanan udara yang menghantam objek mencurigakan.
Dikutip dari CNN, Israel telah mengabarkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Kamis (18/4) bahwa serangan ke Iran akan dilakukan dalam 24 hingga 48 jam ke depan. Israel juga meyakinkan AS bahwa fasilitas nuklir Iran tak akan menjadi sasaran.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan tidak ada kerusakan pada situs nuklir Iran. Mereka juga menyerukan seluruh pihak untuk menahan diri.
“Fasilitas nuklir tidak boleh menjadi target dalam konflik militer," kata IEA dalam keterangan di akun X mereka.